Virus Corona
Akhirnya Kasus Virus Corona Indonesia Tembus 100 Ribu Lebih, Jakarta Tertinggi, Update 24 Provinsi
Akhirnya kasus Virus Corona Indonesia tembus 100 ribu lebih, Jakarta tertinggi, ini update di 24 Provinsi
"Di bidang kesehatan saya ingatkan untuk memberikan perhatian, memberikan prioritas penanganan di 8 provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan dan Papua," kata Presiden dalam rapat terbatas pengarahan pada Komite Penanganan covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, secara virtual, Senin, (27/7/2020).
Kasus positif covid-19 di delapan provinsi tersebut, kata Presiden, berkontribusi terhadap 78 persen kasus positif di Indonesia.
Presiden meminta agar laju penambahan kasus positif di delapan wilayah tersebut di tekan.
"Targetnya sudah jelas turunkan angka kematian serendah-rendahnya, tingkatkan angka kesembuhan setinggi-tingginya, dan juga kendalikan laju pertumbuhan kasus-kasus positif baru secepat-cepatnya," katanya.
Presiden meminta pengujian (testing), pelacakan (tracing), serta penanganan (treatmen) dilakukan secara agresif.
Apabila ditemukan kurangnya peralatan kesehatan mulai dari alat tes, mesin PCR, Laboratorium, hingga APD, presiden minta Satuan Tugas segera menyelesaikannya.
"Segera selesaikan, segera bereskan. Komunikasi yang efektif dengan rumah sakit, masyarakat dan daerah harus dilakukan seefektif mungkin," ujarnya.
Kondisi Jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan keluarga mempercepat jadwal pemeriksaan kesehatan rutin pada Jumat (24/7/2020) kemarin.
Presiden mempercepat jadwal tes kesehatan termasuk tes swab, karena Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo dinyatakan positif covid-19.
Achmad Purnomo sempat bertemu Presiden di Istana Merdeka, Jakarta pada Kamis (17/7/2020) pekan lalu.
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan, hasil pemeriksaan kesehatan Presiden sangat baik.
Presiden dinyatakan negatif covid-19 setelah melalui uji usap atau swab.
"Hasilnya bagus, alhamdulillah Bapak sehat (hasil swab negatif). Terima kasih atas doanya," ujar Heru kepada wartawan, Sabtu (25/7/2020).
Tidak hanya Presiden, Ibu Negara Iriana Jokowi dan keluarga Presiden lainnya juga dinyatakan negatif.
"Sehat semuanya," ucapnya.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo dinyatakan positif covid-19 setelah melakukan uji usap atau tes swab.
Achmad Purnomo sempat bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis (17/7/2020) pekan lalu.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Kantor Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan, setiap menerima tamu, Presiden Jokowi selalu menerapkan protokol kesehatan.
"Setiap tamu masuk Istana harus rapid test," kata Heru kepada wartawan, Jumat (24/7/2020).
Selain itu, menurut Heru, Presiden dan perangkat lainnya rutin melakukan uji usap atau swab.
Dengan adanya kasus positif Wakil Wali Kota Solo, Presiden akan melakukan tes swab lebih cepat dari jadwal.
"Untuk khusus hal Wakil Wali Kota Solo, saya rasa Bapak Presiden akan melakukan swab lebih cepat dari biasanya, setelah mendengar Wakil Wali Kota Solo positif," paparnya.
Tidak hanya Presiden, menurut Heru, seluruh perangkat Presiden juga akan mempercepat jadwal uji usap (swab).
Jadwal Presiden menurut Heru pada Jumat kemarin melakukan tes kesehatan rutin.
"Presiden dan seluruh perangkat akan mempercepat jadwal swab tes."
"Jadwal Bapak Presiden memang hari ini jadwal tes kesehatan rutin," ungkapnya.
• Dapat Bocoran dari Jokowi, PDIP Usung Gibran di Pilkada Solo, Achmad Purnomo: Saya kan Sudah Tua
Menurut Heru, belum diketahui di mana dan kapan Achmad Purnomo tertular covid-19.
"Kan gini, Wakil Wali Kota terkontaminasinya di mana kan tidak tahu, bisa saja setelah dari Istana kan?" katanya.
Selama ini menurut dia, Presiden menerapkan protokol kesehatan ketat dalam setiap aktivitasnya.
Misalnya, para tamu yang akan bertemu Presiden wajib melakukan rapid test terlebih dahulu.
Selain itu, jumlah tamu yang bertemu Presiden juga dibatasi.
"Perlu kami tegaskan di sini, setiap pejabat, menteri atau masyarakat yang akan bertemu Presiden akan kami lakukan protokol kesehatan yang ketat."
"Pertama adalah dilakukan rapid test. Kedua, tentunya kita menggunakan masker, dan ketiga selalu menjaga jarak."
"Di dalam Istana pun kursi dan tata letak meja kursi sudah kami lakukan jaga jarak dan lainnya," bebernya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "1.525 Kasus Baru covid-19 dari 24 Provinsi, DKI Jakarta Terbanyak dengan 467", https://nasional.kompas.com/read/2020/07/27/17004611/1525-kasus-baru-covid-19-dari-24-provinsi-dki-jakarta-terbanyak-dengan-467?page=all#page2.