Jelang Liga 1 Bergulir, Kiper Borneo FC Gianluca Pandeynuwu Berlatih di GSI Malang

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Persiapan dengan berlatih secara mandiri terus dilakukan pemain Borneo FC Samarinda jelang bergulirnya lanjutan Liga 1 musim 2020 pada 1 Oktober mendatang.

Walaupun hingga saat ini pemain skuat Pesut Etam, julukan Borneo FC, belum dikumpulkan kembali, namun semua pemain tetap patuh menjalankan program latihan yang diberikan tim kepelatihan Borneo FC.

Selain berlatih secara mandiri di rumah, tempat gym maupun lapangan sekitar lingkungan tempat tinggal, terdapat sejumlah pemain yang menggelar latihan di pusat pendidikan olahraga.

Pemain tersebut yakni Gianluca Pandeynuwu, penjaga gawang utama Borneo FC ini telah sebulanan mengikuti sesi latihan di Goalkeeper School Indonesia (GSI), Malang, Jawa Timur.

• Wisata Kuliner jadi Salah Satu yang Dirindukan Bek Sayap Borneo FC Abdul Rachman Terhadap Kompetisi

• Pandemi Covid-19 Belum Berakhir, Pemain Borneo FC Ajak Masyarakat Patuhi Protokol Kesehatan

GSI sendiri merupakan sekolah kiper yang didirikan oleh tiga putra asal Malang, yakni Galih Firmansyah, Ferdiansyah dan Yanuar Tri Firmanda.

"Saya ikut latihan bareng bang Teguh Amiruddin sama teman-teman," tutur pemain yang akrab disapa Gian melalui laman resmi klub borneofc.id, Selasa (28/7/2020).

Gian menilai, sesi latihan yang diikutinya membantunya menjaga kondisi fisik, sambil menunggu tim kembali berkumpul.

Walaupun menjalani latihan di GSI, namun penjaga gawang asal Sulawesi Utara itu tetap menjalani program latihan yang diberikan pelatih kiper Borneo FC, Carlos Salamao.

"Program dari coach Carlos tetap saya jalankan juga," ujarnya.

Sementara itu, Borneo FC sendiri memiliki empat penjaga gawang, di antaranya Dicky Indrayana, Gianluca Pandeynuwu, Muhammad Zulfikri, dan Muhammad Rizki.

Pelatih kiper Borneo FC, Carlos Salamao menjelaskan, selama kompetisi dihentikan sementara dan pemain diperbolehkan kembali ke daerah asal, dirinya telah mempersiapkan program latihan untuk dapat dilakukan pemain secara mandiri.

• Pihak Borneo FC Merasa Dirugikan Jika Harus Home Base di Yogya karena tak Ada Pemasukan

• Pemain Borneo FC Nuriddin Davronov Masuk Nominasi Pemain Asia Tengah Terbaik

Pelatih berkebangsaan Brazil itu menyiapkan program latihan mingguan untuk seluruh penjaga gawang Borneo FC, dengan durasi latihan per harinya selama satu jam.

Guna memastikan pemain menjalankan program latihan yang diinstruksikannya, pemain diminta untuk merekam saat latihan dilakukan, lalu mengirimkan kepada dirinya.

"Pemain (kiper) dapat berlatih dengan program yang saya berikan. Latihannya bisa dilakukan di rumah ataupun lapangan dengan tetap menjaga hal-hal teknis," tuturnya.

Saat ini fokus latihan yang diberikan kepada penjaga gawang Borneo FC menitikberatkan pada peningkatan fisik dan otot.

"Mereka melakukan latihan mingguan yang saya berikan, bisa dilakukan di rumah, gym, ataupun lapangan, dengan latihan inti seperti berlari, sit up, dan latihan kecepatan," ujarnya.

"Saat ini yang terpenting adalah mereka harus terus berlatih, baik latihan fisik ataupun otot, agar ketika tim kembali berkumpul, mereka telah terbiasa.

Dan, ketika mereka berkumpul lagi, kami akan fokus pada latihan teknik menggunakan bola dan menstimulasikan teknik dan taktik," katanya.

Carlos menjelaskan, menurutnya sangat penting bagi penjaga gawang Borneo FC untuk tidak kehilangan kontak dengan bola.

Carlos juga percaya, semua pemain dapat menjaga diri agar terhindar dari risiko terjadinya cedera. Bahkan, Carlos juga berpesan kepada semua penjaga gawang agar tidak melakukan latihan dibatas kemampuan.

"Saya bertanggung jawan terhadap keempat kiper. Kami merancang program latihan bersama dengan tim pelatih, serta melakukan meeting setiap hari dan kami berharap para pemain bisa melakukannya," ucapnya. (*)

Caption : Kiper Borneo FC, Gianluca Pandeynuwu latihan di Stadion Segiri Samarinda sebelum covid-19 melanda. (TRIBUNKALTIM/NEVRIANTO HARDI PRASETYO)