Liga 1
Wisata Kuliner jadi Salah Satu yang Dirindukan Bek Sayap Borneo FC Abdul Rachman Terhadap Kompetisi
Kerinduan terhadap atmosfer pertandingan dirasakan pesepak bola tanah air. Bagaimana tidak, sudah hanpir empat bulan kompetisi
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kerinduan terhadap atmosfer pertandingan dirasakan pesepak bola tanah air. Bagaimana tidak, sudah hanpir empat bulan kompetisi terhenti akibat wabah Corona atau covid-19.
Hal itu juga dirasakan bek sayap Borneo FC Samarinda, Abdul Rachman. Selain rindu berkumpul dengan rekan-rekanya, pemain asal Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur, itu juga rindu banyak hal terkait sepak bola Indonesia.
Abdul Rachman menuturkan, tour dari satu kota ke kota lainnya juga dirindukan olehnya, bahkan dirinya juga senantiasa menikmati makanan khas setiap daerah yang didatangi oleh Borneo FC ketika menjalani laga tandang.
"Kangen juga sama wisata kuliner disetiap daerah yang kami datangi untuk tanding," ucap Abdul Rachman melalui laman resmi klub, Senin (27/7/2020).
• Cara Salat Istikharah Sepertiga Terakhir dari Waktu Malam, Ini Bacaan Niat dan Doa Usai Menunaikan
• Cocok Buat Status di WhatsApp, Inilah Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha Bahasa Inggris & Indonesia
Masih dirinya menjelaskan, selama pemain diperbolehkan kembali ke daerah atau negara asal, pemain diwajibkan untuk tetap berlatih secara mandiri dengan program latihan yang telah diberikan oleh tim kepelatihan Pesut Etam-julukan Borneo FC.
Selama menjalani latihan mandiri, dirinya tidak mendapati kendala dalam menerapkan program latihan yang diberikan ke pemain.
Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Kutim, Pelaku Perjalanan Menambah Jumlah Pasien Positif Covid-19
Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Balikpapan, 9 Pasien Dinyatakan Sembuh, Positif Baru Meluas ke Sektor ESDM
"Setiap pagi tetap latihan. Selama di sini saya ajak juga pemain muda latihan, jadi lebih ramai latihannya. Ya, sejauh ini tidak ada kendala," ungkapnya.
Abdul Rachman juga tidak mempermasalahkan mengenai seluruh laga dimainkan di pulau Jawa tanpa penonton.
Menurutnya hal itu merupakan keputusan terbaik buat semua pihak, terlebih karena hingga saat ini pandemi covid-19 belum juga berakhir.
"Itu keputusan yang terbaik bagi semua. Alhamdulillah liga bisa dilanjutkan lagi," pungkasnya.

Untuk diketahui, sesuai dengan keputusan PT LIB bersama PSSI yang tertuang dalam surat keputusan nomor 244/LIB-COR/VII/2020, tanggal 10 Juli 2020, bahwa seluruh laga dimainkan di pulau Jawa, dan klub asal luar pulau Jawa diminta untuk mencari stadion guna dijadikan home base.
Baca Juga: BREAKING NEWS Miliki Komorbid Jantung, Satu Pasien Covid-19 di Balikpapan Meninggal Dunia
Sementara itu, Liga 1 musim 2020 akan dilanjutkan pada 1 Oktober 2020 dan berakhir pada 28 Februari 2021.
( TribunKaltim.co )