Virus Corona
Tertinggi di Indonesia, Khofifah Klaim Jawa Timur Sudah Lewati Puncak Virus Corona, Ini Ulasannya
Tertinggi di Indonesia, Khofifah Indar Parawansa klaim Jawa Timur sudah lewati puncak Virus Corona, ini ulasannya
Dilansir Kompas.com, pernyataan resmi WHO mendefinisikan penularan melalui udara sebagai penyebaran agen penular yang disebabkan oleh penyebaran aerosol yang melayang di udara dalam jarak dan waktu yang lama.
Untuk diketahui, droplet atau tetesan pernapasan berdiameter lebih dari 5-10 μm.
Sementara inti tetesan atau aerosol berdiameter kurang dari 5μm.
Adapun aerosol adalah tetesan pernapasan yang sangat kecil sehingga dapat menempel di udara.
"Penyebaran melalui udara dapat terjadi saat petugas medis terlibat dalam prosedur tertentu yang menghasilkan aerosol," tulis WHO dalam pernyataan terbarunya yang rilis Kamis (9/7/2020).
Akan tetapi banyaknya bukti yang menunjukkan ruangan tertutup dengan ventilasi buruk, virus dapat melayang tinggi selama berjam-jam dan menginfeksi orang lain.
Hal ini bahkan dapat menyebabkan kejadian superspreader atau penyebaran luas.
Dilansir New York Times, Kamis (9/7/2020), tempat tertutup yang bisa menjadi tempat penularan covid-19 di udara antara lain restoran, klub malam, tempat ibadah, tempat kerja, atau tempat-tempat lain di mana orang berteriak, berbicara, dan bernyanyi.
"Teori menunjukkan, sejumlah droplet pernapasan dapat menghasilkan aerosol. Ini terjadi saat menguap, bernapas normal, dan saat berbicara," kata WHO.
Oleh sebab itu orang yang rentan dapat menghirup aerosol dan dapat terinfeksi jika aerosol itu mengandung virus dalam jumlah cukup untuk menyebabkan infeksi ke orang lain.
Hingga saat ini, WHO dan para ahli masih mencari tahu berapa proporsi droplet yang diembuskan saat menguap untuk menghasilkan aerosol.
Belum diketahui seberapa dosis virus SARS-CoV-2 dalam aerosol untuk dapat menginfeksi orang lain.
• Resmi Dicopot Kapolri Berikut Profil Brigjen Prasetijo Utomo, Seangkatan Kabareskrim & Krishna Murti
Prediksi Puncak Wabah
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memprediksi puncak wabah virus corona (covid-19) di Indonesia akan terjadi pada bulan Agustus atau September 2020 nanti.