Sejak Dibuka Pasca Pandemi Covid-19, Objek Wisata di Kukar Masih Sepi Pengunjung

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Sejak tempat pariwisata di Kabupaten Kutai Kartanegara ( Kukar), Kalimantan Timur dibuka pada awal Juli 2020 lalu, tingkat pengunjung belum menunjukkan peningkatan yang signifikan.

Diketahui, tempat wisata di Kota Raja ini telah ditutup sejak munculnya pandemi covid-19 sekitar bulan Maret 2020 lalu, dan baru dibuka kembali pada awal Juli 2020.

Plt Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kukar, Thauhid Afrilian Noor mengatakan, pasca dibuka kembali objek wisata di Kukar, tingkat pengunjung masih relatif sepi, bahkan mengalami penurunan hingga 50 persen dari kunjungan sebelum adanya covid-19 melanda.

“Paling saat ini ramainya pas saat libur Sabtu dan Minggu,” ujarnya kepada Tribunkaltim.co, saat ditemui di kantornya, Rabu, (29/7/2020).

Baca Juga:Salah Satunya Ada Istana Nurul Iman, 5 Tempat Wisata di Brunei Darussalam yang Wajib Dikunjungi

Baca Juga:Wisata Kuliner jadi Salah Satu yang Dirindukan Bek Sayap Borneo FC Abdul Rachman Terhadap Kompetisi

Tauhid mengungkapkan, seluruh pariwisata yang dikelola Pemkab Kukar saat ini telah dibuka seperti biasa, namun tetap para pengunjung harus menerapkan protokol kesehatan sesuai SOP covid-19 yang telah ditetapkan pemerintah.

“Boleh berwisata, tapi tetap jaga protokol kesehatan. Pakai masker, cuci tangan atau membawa handsanitizer, kemudian jangan berkerumun,” imbaunya.

Menurunnya tingkat pengunjung objek wisata di Kukar, menurut Tauhid dipengaruhi oleh masih adanya pandemi covid-19 dan telah dimulainya masa masuk sekolah kembali di tahun ajaran baru ini.

Biasanya ucap dia, untuk objek wisata pulau kumala saja, dalam satu pekan bisa dikunjungi ratusan pengunjung, namun saat ini masih belum terlalu ramai.

Berbeda dengan objek wisata pantai tanah merah Samboja yang saat ini sudah terpantau ramai pengunjung.

“Mungkin banyak juga yang masih takut sama corona ini, jadi belum mau berwisata,” pungkasnya.

Diketahui, beberapa objek wisata yang dikelola pemda Kukar seperti, Pulau Kumala, Waduk Panji Sukarame, Museum Kayu, Planetarium, Taman Replika dan Pantai Tanah Merah Samboja serta Taman Tumenggung, namun taman tersebut masih belum dibenahi.

Ia menambahkan, untuk penghasilan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk objek wisata cukup besar, salah satunya seperti objek wisata pulau kumala, saat libur hari raya saja pengunjungnya bisa mencapai puluhan ribu pengunjung.

“Untuk tahun 2019 saja tercatat sekitar 170 pengunjung lebih di pulau kumala, dengan adanya covid-19 ini bisa mengalami penurunan hingga 50 persen,” pungkasnya.(*)

Baca Juga:Wabup Kukar Chairil Anwar Beri Apresiasi Atas Bantuan Kemenparekraf RI pada Pelaku Usaha Pariwisata

Baca Juga:Ternyata Inilah 3 Alasan Wisata di Belitung Patut Dikunjungi, Salah Satunya Maladewa-nya Indonesia