Idul Adha

Hari Ini, Besok, dan Lusa Dilarang Berpuasa, Ini 4 Amalan yang Dianjurkan Dilakukan di Hari Tasyrik

Di Hari Tasyrik, umat Islam dilarang berpuasa, meski demikian ada amalan-amalan yang dianjurkan.

Penulis: Rita Noor Shobah | Editor: Januar Alamijaya
TRIBUNKALTIM.CO, MIFTAH AULIA ANGGRAINI
Pelaksanaan Sholat Idhul Adha di Masjid Islamic Centre Kota Balikpapan 

TRIBUNKALTIM.CO - Hari ini, mulai tanggal 1 Agustus 2020 hingga 3 Agustus atau pada tanggalan Hijriah, tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah, umat Muslim dilarang berpuasa.

Tiga hari tersebut merupakan Hari Tasyrik.

Hari Tasyrik termasuk dalam rangkaian hari Idul Adha yang mana adalah hari raya umat islam dan merupakan hari untuk makan minum serta mengingat Allah SWT.

Di Hari Tasyrik, umat Islam dilarang berpuasa, meski demikian ada amalan-amalan yang dianjurkan.

Dapat Daging Kurban? Kumpulan Resep Berbagai Sate Kambing dan Daging Sapi Lengkap dengan Bumbunya

Dapat Hewan Kurban? Cek Cara Memasak Daging agar Empuk dan Tidak Bau, Daging Kambing Jangan Dicuci

Cocok Disajikan dengan Ketupat, Ini Rekomendasi 6 Jenis Sate Khas Indonesia, Ada Sate Madura

Cara Hilangkan Bau Prengus Daging Kambing, Gunakan Jeruk Nipis, Cuka atau Nanas, Simak Tipsnya

Sebutan lain untuk hari Idul Adha yakni hari nahar, yang berarti hari untuk menyembelih.
Pada hari tersebut, umat islam melakukan penyembelihan hewan kurban sebagai bentuk melaksakan syariat islam.

Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam bukunya Pengembangan Hipunan Tarjih tentang Tuntunan Idain dan Qurban menerangkan hari tasyriq juga merupakan waktu penyembelihan hewan qurban.

Umat islam dapat menggunakan waktu tersebut untuk menyembelih hewan kurban jika pada hari nahar belum selesai melakukan penyembelihan.

"Dari Jubair bin Math’am dari Nabi saw. beliau bersabda:”semua hari Tasyriq adalah waktu penyembelihan (hewan qurban)”. ( HR. Ahmad)

Hari Tasyrik adalah hari umat islam merayakan kemenangan dengan makan dan minum, namun juga tetap mengingat dan mendekatkan diri kepada Allah.

Umat islam dilarang berpuasa pada hari nahar dan tasyrik, yakni selama empat hari dari 10-13 Dzulhijjah.

Ustaz Muhammad Syukron Maksum dalam bukunya Panduan Lengkap Ibadah Muslimah menerangkan, larangan puasa tersebut diantaranya beradasar sebuah hadist yang diriwayatkan Abu Hurairah r.a.

"Bahwasanya Rasulullah saw. mengutus Abdullah Bin Hudzafah berkeliling Mina untuk menyampaikan: Janganlah kamu berpuasa pada hari ini, karena ia merupakan hari makan minum dan mengingat Allah Azza wa Jalla." (HR. Ahmad)

Dengan demikian, seseorang yang biasa melakukan puasa sunnah senin kamis atupun puasa daud, dilarang berpuasa ketika bertepatan pada hari tersebut.

Setelah tanggal 13 Dzulhijjah baru dapat melanjutkan kebiasannya untuk berpuasa sunnah.

Lantas bagaimana umat islam memperoleh dan menambah pahala di hari tasyriq tersebut jika dilarang berpuasa?

Daftar Nominasi Lengkap MTV VMA 2020, BTS Raih 3 Nominasi, Lady Gaga dan Ariana Grande Mendominasi

Bisa Masak dan Bikin Nyaman, Rizky Billar Sebut Lesty Kejora Kriteria Istri Idaman: Orangtua Senang

Gurita Bisnis Djoko Tjandra di Indonesia dan Luar Negeri, serta Kronologi Kasus Hak Tagih Bank Bali

Agar Sate Kambing Bisa Matang dengan Sempurna, Ternyata Inilah 3 Jenis Arang yang Digunakan

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved