Di Twitter, Mahfud MD Sindir Akrobat Djoko Tjandra, Anak Buah SBY Petinggi Demokrat Meradang
Di Twitter, Mahfud MD sindir akrobat Djoko Tjandra, anak buah SBY Petinggi Demokrat, Benny K Harman meradang.
TRIBUNKALTIM.CO - Di Twitter, Mahfud MD sindir akrobat Djoko Tjandra, anak buah SBY petinggi Demokrat, Benny K Harman meradang.
Keberhasilan Bareskrim Polri menangkap Djoko Tjandra turut diapresiasi Menko Polhukam Mahfud MD.
Bahkan Mahfud MD sempat membongkar rahasia jelang penangkapan Djoko Tjandra di Malaysia.
• Polri Diminta Periksa Suami Jaksa Pinangki yang Seorang Perwira Polisi Terkait Kasus Djoko Tjandra
• Nasib Jaksa Pinangki Gara-gara Kasus Djoko Tjandra Kini & Profil, Terkuak Awal Mula Namanya Terseret
• Idham Azis Bocorkan Dua Hal yang Dimiliki Djoko Tjandra Jadi Sulit Ditangkap, Kapolri: Harus Sabar
Baru-baru ini, Mahfud MD juga menjelaskan soal duduk perkara Djoko Tjandra via Twitter.
Namun cuitan Twitter Mahfud MD terkesan menohok dan menyindir anggota DPR yang kerap lantang mengkritik Pemerintah terkait Djoko Tjandra.
Dalam cuitannya di media sosial Twitter, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu mengatakan Indonesia sudah dikerjai oleh mafia hukum sejak 2009 atau sejak zaman pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ).
Pada tahun SBY menjabat itulah, menurut Mahfud MD, Djoko Tjandra sudah tahu akan divonis penjara selama dua tahun sebelum hakim mengetuk palu.
Karena sebab itu, Djoko Tjandra kemudian melarikan diri.
“Tahun 2009 kita sudah dikerjai oleh mafia hukum, sebab Djoko Tjandra bisa tahu akan divonis 2 tahun dan lari sebelum hakim mengetokkan palu,” kata Mahfud MD melalui akun Twitter pribadinya pada Sabtu (1/8/2020).
"Siapa yang memberi karpet kepada dia saat itu sehingga bisa kabur sebelum hakim mengetukkan vonisnya? Limbah mafia ini sudah lama ada, perlu kesadaran kolektif,” tulisnya lagi.
Menko Polhukam Mahfud MD diketahui menyatakan demikian menanggapi kritikan yang diarahkan kepada pemerintahan Joko Widodo atau Jokowi terkait penanganan Djoko Tjandra.
Selain SBY, Mahfud MD juga menyindir anggota DPR dari Partai Demokrat, Benny K Harman.
Seperti diketahui, sejak ramai kasus pelarian Djoko Tjandra, Benny K Harman kerap mengkritik Pemerintah baik di forum resmi DPR maupun di acara talk show televisi.
Wakil Ketua Partai Demokrat, Benny K Harman menyebut, Pemerintah bermain 'cilukba' dalam kasus Djoko Tjandra karena memberi karpet merah kepada sang buronan.
Itu terlihat dari mulai kedatangan sampai kepulangan Djoko Tjandra dari Indonesia dikawal oleh oknum penegak hukum.