Virus Corona di Kukar
Mendikbud Bolehkan Dana BOS Buat Kuota Internet, Beberapa Sekolah di Kukar Rombak RKS
Berbagai upaya untuk mencari solusi dalam memaksimalkan kegiatan belajar mengajar menggunakan sistem dalam jaringan ( daring )
Penulis: Aris Joni | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Berbagai upaya untuk mencari solusi dalam memaksimalkan kegiatan belajar mengajar menggunakan sistem dalam jaringan ( daring ) atau online di tangah pandemi covid-19 ini.
Salah satunya dengan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudyaaan (Mendikbud) RI, Nadiem Makarim baru-baru ini yang memperbolehkan penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah ( Dana BOS ) untuk pembelian kuota internet guru, sekolah, maupun orang tua anak demi kelancaran sistem belajar mengajar selama daring.
Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ( Disdikbud ) Kukar, Ikhsanuddin Noor menyebutkan, terdapat beberapa sekolah di kota raja yang sudah menerapkan kebijakan tersebut, banun sebelum itu Rencana Kerja Sekolah (RKS) dirombak terlebih dahulu dan diverifikasi ulang agar dapat dibelanjakan kuota internet.
"Tapi anggarannya tidak 100 persen untuk kuota internet, hanya sebagian saja. Di Juknis masih ada untuk beli buku, operasional, dan keperluan-keperluan menghadapi pandemi," kata Ikhsan, Senin (3/8/2020).
• Ungkap Fakta Lain, Reaksi Anji Setelah Video Soal Hadi Pranoto Klaim Obat Covid-19 Dihapus YouTube
• Liga 1 di Tengah Pandemi Covid-19, Guy Junior Harap Semua Pelaku Sepak Bola Patuh Protokol Kesehatan
Lanjut dia, diakuinya seblumnya pihak sekolah sudah mendapatkan surat edaran terkait hal tersebut, namun sayangnya sekolah-sekolah sudah terlanjut menyusun RKS saat itu. Tetapi, jika sekolah ingin mengalokasikannya untuk keperluan kuota internet, maka ROS harus dirombak ulang agar tidak terjadi temuan di perjalanannya.
"Jangan sampai jadi temuan BPK lagi. Jadi harus jelas dulu," pungkasnya.
Ia menambahkan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pihak Telkom dan telah mendapatkan respon positif dari perusahan penyedia jaringan tersebut.
“Kemarin ada memang sosialisasi dari Telkom. Dia itu punya program bantuan kuota,” pungkasnya.
• Peduli Air Bersih, Bupati Kukar Edi Damansyah Resmikan IPA di Desa Bila Talang, Tabang
• Bupati Kukar Edi Damansyah Meletakkan Batu Pertama Pembangunan Ponpes Ulumul Quran di Desa Perjiwa
Namun ucap Ikhsan, bantuan dari Telkom tersebut hanya berupa diskon pembelian kuota, seperti kuota 6 giga yang biasanya harga Rp 50 ribu menjadi Rp 25 ribu.
Dan itu sudah pihaknya dorong di penganggaran tetapi di sekolah-sekolah juga bisa menggunakan anggaran Bantuan Iperasional Sekolah (BOS).
“Kalau dana BOS bisa dialihkan kesitu,” tutupnya.
( TribunKaltim.co )