Pilkada Bontang

Tak Ada Poros Ketiga di Pilkada Bontang, Gerindra Sudah Tentukan Sikap Politik

Pilkada Bontang 2020 dipastikan tak ada poros ketiga. Usai rekomendasi DPP Gerindra keluar, isinya menyatakan bakal mengusung pasangan calon Neni Moer

TRIBUNKALTIM.CO/M FACHRI RAMADHANI
Ketua DPC Gerindra Bontang, Agus Haris bersama bacalon Walikota di Pilkada Bontang, Neni Moerniaeni. 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG- Pilkada Bontang 2020 dipastikan tak ada poros ketiga. Usai rekomendasi DPP Gerindra keluar, isinya menyatakan bakal mengusung pasangan calon Neni Moerniaeni- Joni Muslim di Pilkada Bontang 2020.

"Rabu pengambilan SK di Samarinda. Langsung diserahkan ketua wilayah (Kaltim) Andi Harun," kata Ketua DPC Gerindra Bontang, Agus Haris pada Senin (3/8/2020).

Lebih lanjut, Wakil Ketua DPRD Bontang ini mengatakan, pasangan calon Neni Moerniaeni- Joni Muslim bakal langsung mengambil SK rekomendasi Gerindra di Samarinda, Kalimantan Timur.

"Diundang paslon ke kantor DPD Gerindra," katanya.

Terpilihnya pasangan Neni Moerniaeni- Joni Muslim, tak lepas dari komunikasi politik yang intens beberapa bulan belakangan dengan partai berlambang garuda, baik di tingkat kota, provinsi hingga pusat.

"Yang mau berkomitmen dengan Gerindra beliau. Itu aja intinya. Alhamdulillah, beliau (Neni Moerniaeni) yang melakukan komunikasi intens dengan partai," tuturnya.

Baca juga: 12 Tahun jadi TNI Gadungan Pangkat Peltu, Begini Akhirnya Nasib Muslianto Usai Kedoknya Terbongkar

Baca juga: Dampak Covid-19, 5 Negara Ini Alami Resesi Ekonomi, Termasuk 3 Negara di Asia, Bagaimana Indonesia?

Masuknya Gerindra ke gerbong koalisi membuat pasangan Neni Moerniaeni- Joni Muslim mengantongi 13 kursi dari 25 kursi parlemen Bontang, terdiri dari Golkar 5 kursi, NasDem 2 kursi, PKS 3 kursi dan Gerindra 3 kursi.

Sementara pasangan ini juga didukung oleh partai non parlemen, yakni Demokrat dan PSI.

Sekadar diketahui, Adi Darma dan Neni Moerniaeni kembali head to head pada Pilkada Bontang 2020. Ini sudah ketiga kalinya mereka bertemu dalam Pilkada Bontang.

Pertemuan pertama, Adi Darma jadi pemenang. Sedangkan pertemuan kedua dimenangkan Neni Moerniaeni, yang kala itu maju lewat jalur independen. (*)

Baca juga: Layak Jadi Zona Hijau Virus Corona, Risma Beber Data Kasus dan Kesembuhan Covid-19 Terbaru Surabaya

Baca juga: Cair Pertengahan Agustus Gaji Ke-13 PNS TNI Polri, Bendahara Kemenkeu: Mudah-mudahan Lebih Cepat

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved