Virus Corona di Balikpapan

Embarkasi Haji Sempat Ditolak Warga jadi Tempat Isolasi, Walikota Balikpapan: Jangan Didramatisir

Walikota Balikpapan Rizal Effendi mengklaim bahwasannya masyarakat hanya belum mendapat penjelasan saja.

TRIBUNKALTIM.CO/MIFTAH AULIA ANGGRAINI
Walikota Balikpapan Rizal Effendi. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Sejumlah warga Balikpapan Timur menolak Embarkasi Haji Batakan sebagai tempat isolasi mandiri pasien Covid-19 berstatus OTG.

Padahal sebelumnya rencana penggunaan asrama tersebut sebelumnya juga kerap digaungkan oleh pemerintah kota.

Menanggapi ini Walikota Balikpapan Rizal Effendi mengklaim bahwasannya masyarakat hanya belum mendapat penjelasan saja.

"Ya saya mohon ini jangan didramatisir. Mereka hanya merasa ada sesuatu yang belum jelas. Itu yang akan kami jelaskan nanti," ujarnya, Selasa (4/8/20).

Menurutnya apabila pemerintah daerah hanya ingin enaknya saja, maka memang harusnya tak perlu mengeluarkan anggaran untuk sewa gedung isolasi.

Pasalnya sesuai peraturan Kementerian Kesehatan nomor 413, mereka yang masuk dalam status orang tanpa gejala (OTG) positif cukup isolasi mandiri.

Namun harus disadari masyarakat, bahwasannya apabila dilakukan isolasi mandiri maka akan lebih banyak anggota keluarga yang rentan terpapar.

"Saya yakin karena di rumah sulit untuk menjaga isolasi. Pasti keluarga berkomunikasi atau kontak dengan pasien. Bisa saja menulari lebih banyak," jelasnya.

Oleh karenanya, Pemerintah Kota berkordinasi dengan pemerintah provinsi mengambil langkah inisiatif agar embarkasi haji Batakan menjadi lokasi isolasi mandiri.

"Ini bukan embarkasi haji pertama yang dimanfaatkan seperti ini," katanya.

Dijelaskannya, sejumlah kota lain seperti Surabaya dan Jakarta juga telah memanfaatkan embarkasi serupa untuk tempat isolasi Covid-19.

"Embarkasi haji ini cukup luas dan jauh dari masyarakat. Jadi sangat kecil kemungkinan menularkan ke masyarakat sekitar," sebutnya.

Hingga saat ini, Gugus Tugas pun juga telah melakukan pemeriksaan terhadap lokasi embarkasi tersebut. Juga telah dilakukan persiapan sesuai dengan SOP.

"Kami akan semprot disinfektan terlebih dahulu, masalah biaya akan ditanggung APBD Provinsi, tali mungkin hal-hal kecil akan ditanggung APBD Kota," terangnya.

Selain itu juga akan dilakukan penjagaan sehingga masyarakat tidak mudah masuk ke lokasi. Rizal pun meminta masyarakat Balikpapan Timur untuk memahami kondisi ini. Karena penularan virus tersebut bisa terjadi pada siapapun.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved