Gempa 5,2 SR Guncang Pesisir Sumatera Barat, Warga Berhamburan, Potensi Tsunami? Ini Penjelasan BMKG

Update gempa 5,2 SR guncang Pesisir Selatan Sumatera Barat, warga berhamburan, potensi tsunami? Ini penjelasan BMKG

Editor: Rafan Arif Dwinanto
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi gempa 

Masyarakat diminta agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah. 

15 Juli Gempa di Yogyakarta

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG membagikan kabar mengejutkan di balik gempa hari ini 13 Juli 2020 yang mengguncang wilayah Jawa Tengah (Jateng) dan Yogyakarta.

Berdasarkan info BMKG, pusat gempa terkini 13 Juli 2020 bersebelahan dan sangat dekat dengan pusat gempa berkekuatan M 8,1 yang menimbulkan kerusakan di Pulau Jawa pada 23 Juli 1943.

Di lain sisi bersamaan dengan terjadinya gempa hari ini 13 Jli 2020, tagar gempa kembali ramai di media sosial dan menjadi salah satu trending topic di Twitter.

Hingga kini, ada ribuan twit yang mengandung kata kunci atau keywords "#gempa" "Stay Safe Jogjaku.

#gempa" tulis akun @EkaBramantya "#gempa Pagi tadi aku kira kaget, ternyata beneran ya" tulis akun @Pratiwi76789108 Informasi terkait gempa ini juga telah disampaikan melalui akun resmi BMKG di @infoBMKG

Berdasarkan unggahan tersebut, diketahui bahwa gempa hari ini 13 Juli 2020 terjadi pada pukul 02.50.59 WIB wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Adapun gempa tersebut merupakan jenis gempa tektonik.

Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa hari ini 13 Juli 2020 memiliki parameter update dengan magnitudo 5,1.

Bagaimana analisis BMKG tentang gempa di Yogyakarta dan Jawa Tengah?

Hasil analisis BMKG Menurut Kepala Bidang Mitigasi gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, episenter gempa terletak pada koordinat 8,73 LS dan 109,88 BT, atau tepatnya di Samudra Hindia Selatan Jawa pada jarak 101 km arah Selatan Kulonprogo pada kedalaman 46 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktifitas subduksi Lempang Indo-Australia yang menunjam ke bawah Lempeng Eurasia," jelas Daryono saat dihubungi Kompas.com, Senin (13/7/2020) pagi.

• Copot Kepala Sekolah dan Beri Waktu 30 Hari Kembalikan Uang Wali Murid, Bupati Banyumas Geram

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved