Ini Spekulasi Soal Penyebab Ledakan Dahsyat Lebanon, Terekam Kamera, Dahsyatnya Setara Gempa 3,3 SR

Apa penyebab ledakan di Lebanon? ada beberapa spekulasi dari penyebab ledakan di Lebanon tersebut.

Editor: Doan Pardede
screenshot
PENYEBAB LEDAKAN LEBANON - Sebuah ledakan besar mengguncang area pelabuhan ibukota Lebanon, Beirut, pada hari Selasa (4/8/2020). Apa sebenarnya penyebab ledakan dahsyat di Lebanon tersebut? ada beberapa spekulasi yang mengemuka 

Ledakan itu mengirimkan gelombang kejut besar mirip awan jamur dan merusak bangunan dari pelabuhan.

Termasuk bangunan milik mantan Perdana Menteri Saad Hariri dan biro CNN di pusat kota Beirut.

Awan merah menggantung di atas kota setelah ledakan ketika tim pemadam kebakaran bergegas ke tempat kejadian untuk mencoba memadamkan api. Sejumlah besar orang terluka dalam ledakan itu, kata pihak berwenang, dan rekaman video dari tempat kejadian menangkap korban luka yang terhuyung-huyung melalui jalan-jalan di ibukota.

Menteri Kesehatan Lebanon memerintahkan semua rumah sakit di daerah itu untuk bersiap menerima korban luka-luka. Menurut saksi mata, rumah sejauh 10 kilometer ikut mengalami dampak kerusakan.

Seorang warga Beirut yang beberapa kilometer jauhnya dari lokasi ledakan mengatakan jendelanya telah hancur oleh ledakan.

"Apa yang saya rasakan adalah gempa bumi," kata Rania Masri kepada CNN.

"Apartemen itu bergetar secara horizontal dan tiba-tiba rasanya seperti ledakan dan jendela dan pintu terbuka. Kacanya pecah. Begitu banyak rumah yang rusak atau hancur," kata dia.

Sementara dikutip dari dari usatoday, beberapa stasiun TV lokal melaporkan ledakan itu di pelabuhan Beirut di dalam area tempat kembang api disimpan.

"Jika itu kembang api, seperti yang dikatakan beberapa sumber berita - itu adalah kembang api besar," kata koresponden CNN Beirut Ben Wedeman. Dia mengatakan dia "tidak pernah merasakan hal seperti itu ... [Saya] sudah berada di sekitar blok dan melihat ledakan yang cukup besar ... dan ini lebih besar." Kepala biro Washington Post Beirut Liz Sly melaporkan "orang-orang yang berdarah, puing-puing menumpuk di semua bagian,"

Ada 2.750 ton Amonium Nitrat di Lokasi Ledakan Beirut, Lebanon

Korban tewas dalam ledakan besar yang mengguncang Beirut, Lebanon terus bertambah.

Mengutip CNN (5/8/2020) korban tewas telah mencapai 73 orang, seperti dilaporkan Menteri Kesehatan Hamad Hassan.

Hassan juga mengatakan, bahwa ribuan orang terluka dalam insiden ledakan yang terjadi Selasa (4/8/2020) petang waktu setempat itu.

Dikutip dari Reuters, Presiden Libanon Michel Aoun mengatakan keadaan darurat diumumkan di Beirut selama dua minggu dan berkabung selama tiga hari.

Sementara mengutip pernyataanya di twitter kepresidenan @LBpresidency, Aoun mengaku tidak akan puas sampai menemukan orang yang bertanggung jawab atas ledakan tersebut.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved