Sejumlah Fasum Rusak di Perumahan Wika Balikpapan, Pihak Developer Akui tak Sanggup Perbaiki Penuh

Sebanyak 9 Ketua Rukun Tetangga (RT) di perumahan elit Tamansari Bukit Mutiara (TBM) yang dikelola developer PT Wika Realty Balikpapan, resah.

TRIBUNKALTIM.CO/MIFTAH AULIA ANGGRAINI
Sejumlah fasilitas umum rusak di Perumahan Wika, warga di 9 RT menjadi resah. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Sebanyak 9 Ketua Rukun Tetangga (RT) di perumahan elit Tamansari Bukit Mutiara (TBM) yang dikelola developer PT Wika Realty Balikpapan, resah.

Ini dikarenakan sejumlah Fasilitas Umum (Fasum) di perumahan itu rusak, di antaranya jembatan, jalan, drainase, pagar pembatas, siring bendali, gorong-gorong, dan lampu PJU.

Namun rupanya pihak developer tidak sanggup dalam memperbaiki secara penuh dikarenakan terbentur pendanaan.

Permasalahan ini pun baru terungkap di pertemuan 9 RT Perumahan TBM atau yang biasa disebut Perumahan Wika dengan pihak pengembang.

"Berawal dari keluhan sejumlah warga ke RT, lalu para RT menyampaikan pada LPM setempat dan dilanjutkan oleh Ketua LPM ke pihak Kelurahan," ujar Lurah Gunung Samarinda Baru, Slamet Riyadi.

Dia menjelaskan, dari laporan itu tak lama hanya berselang satu hari tepatnya, ia pun langsung mengagendakan pertemuan untuk membahas permasalahan itu.

Dari hasil pertemuan itu, 9 RT di Perumahan Wika merasa kecewa atas sikap developer yang terkesan lambat dalam pemeliharaan fasum fasos yang ada di sekitar perumahan.

Baca juga: Dahsyatnya Ledakan di Lebanon, Jumlah Korban Tewas & Luka-luka Tak Main-main, Kerusakan Sangat Parah

Baca juga: Kabar Terbaru, Virus Corona 18 Juta Kasus, WHO Tiba-Tiba Umumkan Mungkin Tak Akan Ada Obat Ampuh

Salah satu perwakilan Ketua RT, Daiman mengatakan, pihaknya sebagai warga yang bertempat tinggal di lingkungan harusnya dilibatkan dalam penyerahan fasum.

"Kami minta pihak pengembang jangan pergi begitu saja. Penyerahan fasum dan fasos harus melibatkan RT. Jangan hanya pihak pengembang dan instansi terkait saja yang dikondisikan," kata Daiman.

Selanjutnya, 9 RT dalam pertemuan itu menyatakan sikap meminta pihak developer Wika segera membenahi fasum-fasos yang rusak.

Dengan memprioritaskan jembatan dan jalan yang mau runtuh untuk keselamatan pengguna.

Kasi Pembangunan PT Wika Realty Balikpapan, Adi mengatakan, pihaknya telah mencatat semua yang menjadi keluhan para RT di perumahan Wika ini. Hal-hal yang mana Wika bisa atasi maka akan segera disampaikan.

Pihak Wika tidak sanggup mengatasi fasumnya yang rusak.

"Ini terkait kondisi kami, kemungkinan kami tidak sanggup memenuhi keinginan para RT memperbaiki fasum yang rusak itu secara penuh," ujarnya.

Lurah Gunung Samarinda Baru, Slamet Riyadi menegaskan, pihaknya akan meneruskan hasil pertemuan ini ke pihak terkait dan walikota.

Namun untuk yang mendesak seperti kerusakan pondasi jembatan dan badan jalan di berbagai titik Perumahan Wika, pihaknya segera memohon instansi teknis untuk membantu pegecekan dalam memastikan kondisinya.

"Jalan jangan kita tutup dulu, tunggu hasil setelah tim di instansi terkait ke lapangan," ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved