Kisah Pilu 3 Wanita Sukabumi, Dijanjikan Gaji Tinggi di Jakarta, Sekalinya Ditempatkan di Lokalisasi

Tiga orang wanita asal Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi diduga menjadi korban perdagangan orang.

Editor: Doan Pardede
TRIBUNMANADO/ANDREAS RUAUW
(ILUSTRASI) Dijanjikan pekerjaan dengan gaji tinggi di Jakarta, 3 wanita asal Sukabumi malah dijebloskan ke lokalisasi 

Pihak keluarga lalu mendatangi tempat ketiga perempuan itu berada di Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur. 

Karni Ilyas Kaget, Sosok Orang Kuat Beking Djoko Tjandra Blak-blakan Diungkap di ILC, Bukan Jenderal

MENGEJUTKAN! 9 Artis Indonesia Diduga Terlibat Prostitusi, Tak Melulu Soal Uang, Berawal Sakit Hati

Sopir ngaku HRD tipu calon pekerja perempuan

Kisah penipuan lain dengan iming-iming pekerja juga baru saja terjadi Cimahi awal Agustus 2020 ini.

Seorang sopir angkot mengaku sebagai HRD perusahaan menipu seorang wanita dengan meminta sejumlah uang dan dirimi foto bugil.

Korban penipuan sopir angkot yang ngaku HRD menceritakan pengalaman pahit yang dialaminya.

Perempuan tersebut dimintai uang total Rp 1,5 juta untuk biaya administrasi.

Bahkan korban juga diminta mengirim foto bugil untuk tes keperawanan.

Sambil menahan tangisnya, SA korban penipuan Human Resource Departement ( HRD) palsu, menceritakan pengalaman buruknya saat ditipu pelaku yang bermana Suherman (24).

"Awalnya saya melihat status WhatsApp teman saya tentang adanya lowongan pekerjaan di PT Ultra Jaya, saya tertarik. Kemudian saya mencoba dan direspons oleh pelaku di kolom komentar Facebook. Saya diminta untuk membuat lamaran," kata SA saat ditanyai oleh Kasat Reskrim Polres Cimahi, AKP Yohannes R Sigiro, Senin (3/8/2020).

LENGKAP Daftar Jawaban Soal Terkait Penerapan Pengamalan Sila Pancasila yang Sering Keluar Tes CPNS

Di ILC, MAKI Bocorkan Aliran Dana Diduga dari Djoko Tjandra ke Jaksa Pinangki, Jumlahnya Fantastis

Setelah membuat surat lamaran, pelaku meminta korban untuk bertemu di daerah Pertigaan Cimareme, Kabupaten Bandung Barat.

Pertemuan sudah dilakukan.

Pelaku kemudian kembali menghubungi korban dan mengatakan bahwa jika ingin cepat diterima di pabrik susu tersebut, korban harus mengirim biaya administrasi sebanyak Rp 1,5 juta.

"Awalnya saya kirim via Gopay senilai Rp 500 ribu. Setelah itu, ia kembali meminta foto bugil saya dengan alasan tes keperawanan," ucap SA.

"Setelah saya foto, keesokan harinya ia kembali meminta uang ke saya, jika tidak transfer maka saya diancam foto tersebut akan disebarluaskan," kata SA sembari menangis.

Kapolres Cimahi AKBP M Yoris Marzuki menginterogasi Suherman pelaku penipuan dan pencabulan yang mengaku sebagai HRD di satu perusahaan di KBB.
Kapolres Cimahi AKBP M Yoris Marzuki menginterogasi Suherman pelaku penipuan dan pencabulan yang mengaku sebagai HRD di satu perusahaan di KBB. (tribunjabar/daniel andrean damanik)

Karena takut dengan ancaman tersebut, SA kemudian kembali mentransfer uang tunai kepada pelaku penipuan dan cabul tersebur senilai Rp 1 juta.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved