Minim Pendonor Saat Pandemi, PMI Balikpapan Ajak ASN hingga Guru Ikut Donorkan Darah
Selama pandemi Covid-19, Palang Merah Indonesia atau PMI Balikpapan sering kekurangan stok darah. Bahkan beberapa golongan stok darah minim
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Selama pandemi Covid-19, Palang Merah Indonesia atau PMI Balikpapan sering kekurangan stok darah. Bahkan beberapa golongan stok darah minim.
Terlebih selama beberapa bulan terakhir banyak perusahaan yang menutup aksesnya untuk ikut ambil bagian dalam kegiatan donor darah.
Kepala PMI Kota Balikpapan Dyah Muryani menuturkan ini dikarenakan banyak perusahaan tengah melakukan antisipasi penyebaran Covid-19.
Sebagian besar juga masih menerapkan kerja dari rumah atau Work From Home ( WFH ). Namun begitu pihaknya kini mulai aktif kembali melakukan sosialisasi bahwa kegiatan donor darah aman di tengah pandemi.
"Jadi kita hubungi perusahaan kalau donor ini aman, yang penting pada pelaksanaa kita lakukan protokol covid-19," ujarnya, Senin (10/9/2020).
Baca juga; Kritis! RSUD Ratu Aji Putri Botung Penajam Paser Utara Kehabisan Stok Darah, Butuh Pendonor
Baca juga; Update Stok Darah di PMI Samarinda Menipis, Donor Pengganti Tetap Diberlakukan
Menindaklanjuti ini, PMI Balikpapan pun telah bersurat ke Walikota Balikpapan, baik ASN maupun guru diminta untuk bisa andil mendonorkan darahnya.
"Saya sudah menyurati PGRI juga sudah, ASN juga. Jadi tinggal tunggu jawaban Pak Walikota," katanya.
Selain itu dalam memenuhi kebutuhan stock darah di tengah pandemi, PMI pun telah meminta bantuan, utamanya kepada TNI dan Polri.
Dari keterangannya, saat ini kegiatan donor darah di PMI sudah mulai berjalam rutin kembali meski tak sebanyak sebelum pandemi covid-19 melanda.
"TNI/Polri sudah juga, tapi jumlahnya tidak seperti baiasanya. Memang tidak sebanyak dulu, tapi sekarang setidaknya ada dalam seminggu 1-2 kali. Sudah mulai ada jadwal pendonor yang datang," imbuhnya.