Virus Corona

MENGEJUTKAN! Kondisi Putri Presiden Putin Usai Disuntik Vaksin Corona, Suhu Badan Awalnya 38 Derajat

Rusia menjadi negara pertama di dunia yang secara resmi mendaftarkan vaksin virus Corona dan sudah memvaksinasi sejumlah orang.

Editor: Doan Pardede
ALEKSEY NIKOLSKYI / RIA NOVOSTI / AFP
Presiden Rusia, Vladimir Putin. 

Saat ini kapasitas produksi Bio Farma mencapai 100 juta vaksin pertahun.

“Dengan total kapasitas 250 juta, tahun depan ketika kami memproduksi vaksin, Insya Allah jumlahnya cukup, tapi kembali lagi, vaksinnya dulu yang perlu diuji klinis," ucap dia.

Pemerintah menargetkan vaksin dapat diproduksi sendiri oleh Bio Farma pada tahun depan.

Produksi akan dilakukan setelah uji klinis tahap ketiga tuntas dilakukan.

Ditargetkan, uji klinis itu selesai pada Januari 2021, sehingga Bio Farma bisa langsung memproduksi vaksin Virus Corona pada kuartal I-2021.

Tak Ada Obat Ampuh

Sementara jumlah penularan Virus Corona di seluruh dunia melampaui 18 juta, WHO pada Senin (3/8/2020) memperingatkan mungkin tidak akan pernah ada "obat manjur" untuk covid-19, penyakit yang ditimbulkan virus tersebut.

Sementara itu, kota kedua terbesar Australia mulai menerapkan jam malam.

Harapan dunia untuk memutus siklus penularan dan penutupan wilayah kini bertumpu pada vaksin.

Tetapi dalam konferensi pers secara virtual hari Selasa, Dirjen Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus di Jenewa mengatakan pemerintah dan warga seharusnya berfokus pada apa yang diketahui ampuh yaitu testing, pelacakan kontak, jaga jarak fisik dan pemakaian masker.

"Kita semua berharap memiliki sejumlah vaksin ampuh yang bisa membantu mencegah orang tertular.

Namun, tidak ada obat yang manjur saat ini dan mungkin tidak akan pernah ada.

Jadi, yang bisa dilakukan saat ini untuk menghentikan wabah adalah menerapkan dasar-dasar kesehatan masyarakat dan pengendalian penyakit," ujar Tedros.

Meskipun sudah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB) selama berbulan-bulan sehingga melumpuhkan ekonomi, pandemi Virus Corona terus meluas.

Kini tercatat hampir 700.000 kematian di seluruh dunia.

Di Amerika, penasihat Gedung Putih memperingatkan, virus itu "menyebar sangat luas."

Di negara-negara yang sebelumnya berhasil mengendalikan, wabah kembali merebak, misalnya Australia.

Hari Senin, PSBB baru kembali diterapkan di negara bagian Victoria yang terimbas keras.

Jam malam juga diberlakukan di Melbourne, ibu kota negara bagian itu, selama enam minggu ke depan.

Semua bisnis yang dinilai non-esensial ditutup, dan pesta pernikahan dilarang.

Di Filipina, pemerintah juga menerapkan kembali penutupan wilayah atau lockdown setelah jumlah penularan melampaui 100 ribu.

Lebih dari 27 juta orang - termasuk di ibukota negara itu, Manila, kembali harus diam di rumah selama dua minggu mulai Selasa.

Iran, negara yang paling terimbas pandemi di Timur Tengah, melaporkan jumlah penularan tertinggi dalam satu hari dalam hampir sebulan.

Pemerintah memperingatkan, sebagian besar provinsi di sana menghadapi perebakan kembali Virus Corona.

Tetapi, Amerika masih menjadi negara yang paling terimbas pandemi.

Sejauh ini, dilaporkan 4,6 juta kasus dan hampir 155.000 kematian di Amerika.

Deborah Birx, kepala gugus tugas Virus Corona Gedung Putih, memperingatkan negara itu telah memasuki "fase baru".

"Apa yang kita saksikan sekarang berbeda dari apa yang terjadi pada Maret dan April," kata Birx kepada stasiun televisi CNN.

Ia menambahkan, virus ini "menyebar sangat luas."

Kepala teknis WHO untuk tanggap covid-19 Maria Van Kerkhove mengatakan kajian baru-baru ini memperkirakan tingkat kematian akibat Virus Corona adalah 0,6 persen.

"Mungkin angka itu terdengar tidak besar, tetapi cukup tinggi jika memperhitungkan virus yang mudah menular, yang bisa menular dengan cepat," katanya.

Pandemi mendorong banyak pihak bergegas membuat vaksin.

Rusia hari Senin menyatakan akan meluncurkan vaksin secara massal pada September dan memproduksi "jutaan" dosis vaksin setiap bulan sebelum tahun depan.

IKUTI >>> Update virus Corona

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Vaksin Virus Corona di Rusia Selasai, Sudah Disuntikan ke Putri Presiden Putin, Hasilnya Luar Biasa dan di Kompas.com dengan judul "Erick Thohir Jamin Bahan Baku Vaksin Covid-19 Halal"

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved