Nasib Prabowo Andai Tak Nyapres Lagi? Tokoh PKS & PA 212 Rupanya Punya Usul, Cocoknya jadi Sosok Ini

PKS dan PA 212 yang menolak Prabowo maju di Pilpres 2024 ini sendiri merupakan dua kelompok pendukung Prabowo di Pilpres 2019.

Editor: Doan Pardede
Tribunnews/Jeprima
Menhan Prabowo 

Karyawan Swasta Tak Ikut BPJS Ketenagakerjaan Bisa Akses Bantuan Pemerintah Ini, Nilainya Sama

Fadli Zon dan Arief Poyuono Diperkirakan Digeser Oleh Prabowo, Nasib Andre Rosiade Sebaliknya

Eks Menkominfo itu menyebut Prabowo seperti mayoritas ketum parpol lain, sudah tua.

"Pada 2024 Jokowi sudah dua periode dan secara konstitusi sudah tidak bisa maju lagi, sementara ketua partai-partai besar sudah berumur," kata Tifatul Sembiring, di Padang, Minggu (9/8/2020).

Tifatul secara terbuka menyebut 2024 adalah panggung milik kaum muda.

Dia menyebut beberapa tokoh potensial yaitu Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Ridwan Kamil.

"Memang ada nama Anies Baswedan namun diserang terus secara politik. Ada pula Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil. Kalau Agus Harimurti Yudhoyono malah terlalu muda, kalau di Sumbar ada Irwan Prayitno yang sudah profesor," ujarnya.

Ketimbang mengusung kembali Prabowo, PKS justru menjagokan duet Habib Rizieq Shihab dan Ustaz Abdul Somad (UAS) untuk maju di Pilpres 2024.

"Para tokoh, baik yang di parpol ataupun ormas punya peluang maju di Pilpres 2024. Habib Rizieq dan Ustaz Abdul Somad seperti juga para ketua parpol dan para menteri. Utamanya para kepala daerah yang sukses punya peluang maju Pilpres 2024," kata Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera kepada wartawan, Senin (10/8/2020).

Emosi Dituduh Matre dan Disebut Tolak Lamaran 3 Kali, Ayah Lesty Kejora: Yang Penting Dede Cocok

Hadiah Alok, Magic Cube dan Diamond, Tukar Sebelum Kadaluarsa, Kode Redeem Free Fire Terbaru Agustus

Namun, menurut Mardani, persoalan tokoh bukanlah hal yang penting saat ini.

Saat ini, kata dia, yang patut diperjuangkan adalah menghapus ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold (PT) untuk Pilpres 2024.

Tanggapan Gerindra

Sementara itu menanggapi pernyataan Ketua PA 212 yang menyebut Prabowo sudah finish, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menilai bahwa pernyataan Slamet Ma'arif itu adalah sebuah pendapat yang tidak perlu dibesar-besarkan.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved