PERINTAH KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa Terkait Istri Prajurit TNI di Kalimantan Positif Covid-19

Terungkap perintah Kepala Staf Angkatan Darat ( KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa terkait istri prajurit TNI di Kalimantan yang positif covid-19.

Editor: Syaiful Syafar
Tribunnews
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD)Jenderal TNI Andika Perkasa. Terungkap perintah Andika Perkasa terkait istri prajurit TNI di Kalimantan yang positif covid-19. 

Nantinya Jenderal Andika Perkasa akan membantu Erick Thohir dalam melakukan penanganan covid-19.

"KSAD jadi wakil ketua Komite Pelaksana," kata Ketua Komite Pelaksana Penanganan covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Erick Thohir usai pertemuan dengan Jenderal Andika Perkasa di Mabes TNI AD, Jl Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (7/8/2020).

Mahfud MD Beber Alasan Andika Perkasa Jadi Wakil Erick Thohir Tangani Covid-19, Begini Peran TNI

Istrinya Pakai Masker Mahal, Andika Perkasa Jelaskan Penyakit Serius yang Diderita Hetty

Andika Perkasa Minta Bantuan Institusi Budi Gunawan dan Unair Tangani Klaster Covid-19 di Secapa AD

Sempat Jadi Misteri, Andika Perkasa Bongkar Sebab Kasus Covid-19 di Secapa AD, Berawal dari Bisul

Menurut Erick Thohir, penunjukan Jenderal Andika Perkasa merupakan keputusan Presiden Joko Widodo ( Jokowi ).

Presiden berpandangan, pentingnya penanganan covid-19 membutuhkan kehadiran TNI.

Secara detail, Erick Thohir mengatakan, kehadiran TNI adalah untuk memastikan kedisiplinan masyarakat menerapkan protokol kesehatan.

Hal itu merupakan jangka pendek yang harus dilakukan.

"Kedisiplinan, diharapkan mengamankan masyarakat. Bukan berarti melakukan kewenangan menghukum, tapi mendisiplinkan, adalah langkah utama yang harus kita lakukan," jelas Menteri BUMN ini.

Sementara tugas lainnya adalah, memastikan kelancaran imunisasi vaksin covid-19 jika sudah siap.

"TNI harus jadi yang terdepan bekerjasama dengan Menkes, Mendiknas, PMI untuk imunisasi vaksin lancar selama 1 tahun kurang," kata Erick Thohir.

Menurut Erick Thohir, encananya imunisasi vaksin akan dilakukan pada awal tahun depan.

Bio Farma telah siap memproduksi 250 juta vaksin, sementara yang dibutuhkan lebih dari itu, karena penduduk Indonesia sekitar 260 juta orang.

"Kalau 1 orang divaksin 2 kali, berarti lebih dari itu. Karena itu, kita harus memastikan imunisasi yang kita lakukan di tahun depan harus bisa selesai tuntas dalam waktu secepatnya. Tidak mungkin 2-3 tahun. Tapi secepat-cepatnya. Setahun bahkan kurang," papar Erick Thohir.

Erick Thohir juga mengungkapkan alasannya menggandeng KSAD untuk penanggulangan wabah virus corona atau covid-19 di Indonesia, karena TNI punya peran penting dalam hal kepatuhan protokol kesehatan.

“Satu kunci dalam memerangi pandemi adalah menjaga kepatuhan, ketaatan, dan disiplin masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan selama pandemi," kata Erick Thohir mrlalui keterangan tertulisnya, Sabtu (8/8/2020).

Menurut Erick Thohir, sosialisasi tentang pentingnya menjaga protokol kesehatan itulah yang perlu ditingkatkan, sehingga dirinya mengaku merasa perlu melibatkan TNI AD.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved