Virus Corona
Rusia Sudah Temukan Vaksin Virus Corona, Anak Vladimir Putin Alami Hal Tak Enak 2 Hari Usai Disuntik
Rusia sudah temukan vaksin Virus Corona, anak Vladimir Putin alami hal tak enak 2 hari usai disuntik
TRIBUNKALTIM.CO - Rusia sudah temukan vaksin Virus Corona, anak Vladimir Putin alami hal tak enak 2 hari usai disuntik.
Bukan China atau Amerika Serikat, justru Rusia yang lebih dulu mengumumkan telah menemukan vaksin Virus Corona.
Bahkan, vaksin tersebut sudah disuntikkan kepada putri Presiden Rusia Vladimir Putin.
Diketahui, semua negara berlomba menemukan vaksin untuk mengakhiri wabah covid-19.
Rusia langsung mencatata pemesanan satu miliar dosis vaksin corona dari 20 negara di dunia.
Informasi disampaikan CEO Lembaga Dana Investasi Rusia, Kirill Dmitriev, dikutip Sputniknews.com, Selasa (11/8/2020) malam WIB.
• Langsung Dicopot, Begini Cara Kasat Reskrim Polres Kepulauan Selayar Lecehkan 3 Polwan Sekaligus
• Berakhir September, Ini Kebijakan Baru Listrik Gratis dan Diskon 450-900 VA dari Pemerintah Jokowi
• Pakai Seragam, Pecatan TNI Ini Rampas Motor Ojek Online, Diselamatkan Polisi dari Amukan Warga
• Profesor Unpad Jamin Vaksin Virus Corona Sinovac China dan Bio Farma Halal, BPOM Sudah Bersurat
“Kami siap menerima permintaan awal untuk produksi satu miliar dosis vaksin.
Ini jumlah sangat signifikan dari 20 negara yang telah menghubungi kita,” kata Dmitriev.
Ia menambahkan, perusahaan di Rusia mampu memproduksi 500 juta vaksin dalam 12 bulan ke depan.
Usaha tes klinik tahap ketiga selain di Rusia akan dicoba di Uni Emirat Arab, Saudi Arabia dan Filipina.
Hari ini, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan negaranya adalah yang pertama di dunia mendaftarkan vaksin virus Corona dan siap memproduksinya secara massal.
Vaksin Rusia guna melawan virus Corona dikembangkan Gamaleya Research Institute.
Uji klinis vaksin diakukan sejak 18 Juni, dan semua 38 relawan terbukti mampu mengembangkan kekebalan.
Presiden Vladimir Putin mengumumkan perkembangan itu, Selasa (11/8/2020) pagi waktu Moskow, saat pertemuan pemerintah.
Kabar ini diwartakan Sputniknews.com.
Presiden juga meminta Menteri Kesehatan Mikhail Murashko untuk terus memberi tahu dia tentang vaksin itu.
Pada saat yang sama dia juga mengatakan dia tahu (vaksin) itu bekerja dengan cukup efektif dan membentuk kekebalan yang stabil.
"Saya berharap dalam waktu dekat kami dapat memulai produksi massal obat ini, yang sangat penting," kata Presiden Putin.
• Arti Nama Cucu Jokowi Panembahan Al Nahyan Nasution Terkuak, Campuran Budaya Arab, Jawa, Mandailing
Putin lebih lanjut berterima kasih kepada semua orang yang bekerja pada vaksin pertama untuk melawan virus corona, dan menggambarkannya sebagai "langkah yang sangat penting bagi dunia".
“Saya berharap rekan-rekan kita di luar negeri juga bisa maju, dan akan ada cukup banyak produk yang bisa digunakan di pasaran, di pasaran dunia untuk obat-obatan dan vaksin,” lanjut Putin.
Presiden Rusia juga mengungkapkan bahwa salah satu putrinya telah divaksinasi virus corona.
“Dalam hal ini, dia ikut dalam percobaan. Setelah vaksinasi pertama, dia memiliki suhu tubuh 38 derajat Celcius.
Sedangkan hari berikutnya sedikit di atas 37 derajat Celcius, itu saja,” jelasnya.
“Setelah suntikan kedua, vaksinasi kedua , suhunya juga naik sedikit, lalu semuanya beres.
Dia merasa baik dan titer [antibodi] tinggi,” beber Vladimir Putin.
Menteri Kesehatan Rusia Mikhail Murashko mengatakan vaksin pertama Rusia melawan virus corona akan mulai diproduksi di dua lokasi, Gamaleya Research Institute dan perusahaan Binnopharm.
Vaksin Sinovac Diklaim Halal
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan vaksin covid-19 yang akan diproduksi Bio Farma menggunakan bahan baku yang halal.
Saat ini, Bio Farma sedang melakukan uji klinis ketiga vaksin covid-19 buatan Sinovac asal China.
• Bukan Hanya Israel, Kelompok Ini Dituding Ada Dibalik Ledakan Dahsyat Lebanon, Donald Trump Setuju?
• Gempa 5,2 SR Guncang Pesisir Sumatera Barat, Warga Berhamburan, Potensi Tsunami? Ini Penjelasan BMKG
• Presiden Bongkar Penyebab Ledakan Dahsyat di Beirut Lebanon, Singgung Soal 2.750 Ton Bahan Peledak
• Kabar Terbaru Kemendikbud, Nadiem Makarim Persilakan Siswa dan Guru Minta Kuota Internet ke Sekolah
“Insya Allah bahan baku halal digunakan untuk vaksin covid-19.
Karena Bio Farma sudah menjadi salah satu pusat produksi vaksin halal dunia,” ujar Erick Thohir dalam keterangan tertulisnya, Rabu (5/8/2020).
Erick Thohir menambahkan, banyak negara di Timur Tengah menjadi konsumen vaksin dari Bio Farma.
Saat ini, kata dia, 75 persen vaksin polio yang tersebar di seluruh dunia merupakan produksi Bio Farma.
“Sertifikasi halal untuk vaksin Virus Corona nantinya akan diterbitkan oleh Majelis Ulama Indonesia ( MUI).
Tapi bahan bakunya dan produksi sudah siap.
Oleh karena itu, saya meminta masyarakat tak perlu cemas dengan kualitas vaksin Virus Corona yang pasti akan didistribusikan di seluruh Indonesia ,” kata Erick Thohir.
Menurut rencana, Bio Farma akan menambah gedung produksi vaksin baru dengan kapasitas 150 juta per tahun di Desember 2020.
Saat ini kapasitas produksi Bio Farma mencapai 100 juta vaksin pertahun.
“Dengan total kapasitas 250 juta, tahun depan ketika kami memproduksi vaksin, Insya Allah jumlahnya cukup, tapi kembali lagi, vaksinnya dulu yang perlu diuji klinis," ucap dia.
Pemerintah menargetkan vaksin dapat diproduksi sendiri oleh Bio Farma pada tahun depan.
Produksi akan dilakukan setelah uji klinis tahap ketiga tuntas dilakukan.
Ditargetkan, uji klinis itu selesai pada Januari 2021, sehingga Bio Farma bisa langsung memproduksi vaksin Virus Corona pada kuartal I-2021.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rusia Langsung Terima Pesanan Satu Miliar Dosis Vaksin Anticorona dari 20 Negara, https://www.tribunnews.com/internasional/2020/08/11/rusia-langsung-terima-pesanan-satu-miliar-dosis-vaksin-anticorona-dari-20-negara?page=all.