Sekolah Belum Siap, Kepala BPBD Kaltara Andi Santiaji: Belajar Tatap Muka tak Bisa Dipaksakan

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Utara (Kaltara), Andi Santiaji mengatakan, proses belajar mengajar secara tatap

Penulis: Amiruddin |
TRIBUNKALTIM.CO/AMIRUDDIN
Kepala BPBD Kaltara, Andi Santiaji memantau sejumlah sekolah di Tanjung Selor, Selasa (11/8/2020). 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR- Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Utara (Kaltara), Andi Santiaji mengatakan, proses belajar mengajar secara tatap muka, tidak bisa dipaksakan untuk diterapkan.

Hal itu disampaikan Santiaji saat meninjau sejumlah sekolah di Tanjung Selor, ibu kota Kaltara, seperti di SMPN 7 Tanjung Selor di Jl Semangka, dan SMAN 1 Tanjung Selor di Jl Rambutan.

''Kunjungan ke sejumlah sekolah ini, untuk memastikan kesiapan sekolah, apabila ingin melaksanakan aktivitas belajar mengajar tatap muka. Tetapi secara umum, kalau kami lihat yang nyata sekarang ini, sekolah belum siap. Karena jika sekolah hendak dibuka lagi, protokol kesehatan harus tetap dilaksanakan.

Siswanya mengenakan masker, suhu tubuh diperiksa sebelum masuk, jarak antar siswa diatur, hingga tempat mencuci tangan harus disiapkan. Bukan persoalan daerahnya zona hijau, kuning atau oranye, tetapi kesiapan sekolahnya dalam menerapkan protokol kesehatan," kata Andi Santiaji ditemui TribunKaltim.co di sela kunjungannya ke sejumlah sekolah.

Andi Santiaji menambahkan, dirinya tidak ingin terjadi kluster baru, jika sekolah kembali dibuka, tanpa adanya kesiapan dari pihak sekolah.

Baca juga: Tamu Dinas PUPR Bulungan yang Terindikasi Positif Covid-19 Ternyata Datang untuk Mengurus Izin

Baca juga: Megawati Usung Iyeth Bustami di Pilkada Bengkalis, Simak Sepak Terjang Queen of Dangdut Melayu

Makanya, kata dia, pihaknya akan meminta BPBD kabupaten dan kota di Kaltara untuk memantau kesiapan sekolah sebelum dibuka lagi.

"Untuk membuka sekolah itu harus berkoordinasi dengan Satuan Tugas Penanganan Covid-19, di daerah masing-masing. Meskipun kita tahu juga, sudah banyak orang tua ataupun siswa, yang berharap sekolah segera dibuka.

Tetapi itu semua butuh koordinasi, dan kajian bersama segenap stakeholder, mengantisipasi adanya penularan Virus Corona ( covid-19 ) yang baru," ujarnya.

Mantan Kadis Pertanian Kaltara itu menambahkan, pencegahan penyebaran covid-19 dibutuhkan sinergi semua stakeholder.

Apalagi status siaga darurat covid-19 belum dicabut, termasuk di Kaltara.

"Intinya sebenarnya itu disiplin dan gotong royong dalam pencegahan penyebaran covid-19. Kalau ada daerah yang mengklaim siap, tentu harus disurvei dan melewati kajian Satgas Penanganan covid-19 dan pihak terkait lainnya," tuturnya.

Baca juga: Agen Perjalanan Wisata Balikpapan Masih Mati Suri, New Normal Belum Beri Efek

Baca juga: Nasib Prabowo Andai Tak Nyapres Lagi? Tokoh PKS & PA 212 Rupanya Punya Usul, Cocoknya jadi Sosok Ini

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved