Virus Corona

Di ILC, Pakar Epidemiologi Blak-blakan Sindir Cara Jokowi Hadapi Covid-19, Malah Tunjuk Delegasi

Di ILC TV One tadi malam, Pakar Epidemiologi Pandu Riono blak-blakan sindir cara Presiden Jokowi hadapi covid-19, tak mempin langsung melawan pandemi.

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Tangkapan Layar YouTube Indonesia Lawyers Club
Pakar Epidemiologi Pandu Riono sindir cara Jokowi tangani Covid-19 di ILC 

Kita masih terus naik. Kalau ditanya kapan puncaknya, saya tidak tahu lagi.

Artinya apa ? artinya kita gagal menghadapi pandemi," tegas Pandu Riono.

Membandingkan Indonesia dengan beberapa negara terdekat, Pandu Riono menjabarkan kenapa negaranya masih belum berhasil menangani Virus Corona.

Hal itu lagi-lagi menurut Pandu disebabkan oleh sosok Presiden.

"Kenapa kita enggak bisa berhasil seperti Thailand, Vietnam, New Zealand,"

"Kenapa kita enggak berhasil ? Karena kita enggak serius.

Kenapa kita enggak serius ? karena tidak direspon sebagai suatu negara.

Negara itu, presiden. Pak Jokowi harus memimpin langsung.

Pak Jokowi memimpin langsung kok, memimpin rapat. Tapi kemudian didelegasikan ke Komite, ke satgas," imbuh Pandu Riono.

Menurutnya satgas tak bisa melaksanakan aturan dan menyerap anggaran, dan tidak punya kekuatan apa-apa.

Kepada publik, Pandu Riono mengkritisi keputusan Presiden Jokowi yang justru membentuk satgas dan Komite guna menangani Virus Corona.

Seharusnya menurut Pandu Riono, yang mengendalikan guna penanganan covid-19 adalah Presiden sendiri dibantu Kementerian.

"Menurut saya, Komite bersama, satgas, itu dikembalikan ke kementerian masing-masing. Sehingga bisa langsung bekerja sesuai tugasnya. Dan bisa diawasi oleh DPR," kata Pandu Riono.

Menyinggung soal kabinet periode kedua pimpinan Jokowi, Pandu Riono memberikan saran dengan pernyataan satire.

Bahwa Jokowi seharusnya mengganti nama kabinetnya menjadi kabinet covid.

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved