Layanan CloudX Telkomsel Dukung Proses Belajar Daring di Kalimantan
Telkomsel terus bergerak maju untuk mendampingi masyarakat di setiap fase kehidupan, termasuk dalam menjalani adaptasi kebiasaan baru di masa pandemi
Penulis: Heriani AM | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Telkomsel terus bergerak maju untuk mendampingi masyarakat di setiap fase kehidupan, termasuk dalam menjalani adaptasi kebiasaan baru (AKB) di masa pandemi ini.
Kini, sebagai dukungan penerapan proses pembelajaran jarak jauh ( PJJ) di wilayah Kalimantan, Telkomsel terus berinovasi. Selain memberikan program menarik kuota murah untuk guru, tenaga pendidik dan pelajar, layanan CloudX Telkomsel hadir untuk mendukung proses belajar mengajar.
Dalam Webinar InternetBAIK Kalimantan yang digelar via video CloudX, Jumat (14/8/2020), Manager Youth and Comunity Telkomsel Kalimantan Asrianto Bakri Sitti menyebut solusi yang sementara ada, khusus di dunia pendidikan di tengah kondisi pandemi Covid-19 adalah memanfaatkan digitalisasi.
"Saat ini langkah terbaik yang dilakukan baik dari pendidikan sekolah dasar hingga mahasiswa, sudah dilakukan proses belajar mengajar daring sesuai arahan pemerintah, serta bisa memanfaatkan fasilitas yang ada di sekolah," ujarnya.
Untuk itu, Telkomsel menawarkan beberapa solusi untuk bisa melakukan proses belajar mengajar. Mulai dengan paket ilmupedia E-Learning Session yang menyediakan kuota 10 GB dan dapat digunakan selama 30 hari, hingga aplikasi media teleconference.
Baca juga; KABAR BAIK Telkomsel Setelah Jaringan Hilang di Riau, Paket Spesial di 94 Kota hanya Rp 1
Baca juga; Paket Data Telkomsel 5 GB hanya Rp 1, Diberikan Setelah Jaringan Lumpuh Total, Ini Cara Dapatkannya
"Media belajar secara online, yakni Telkomsel CloudX. Aplikasi ini sudah di gunakan di beberapa sekolah di Kalimantan dan khusus untuk Webinar kali ini, kita menggunakan media ini," terangnya.
Keunggulan dari aplikasi CloudX, lanjut Asrianto adalah dapat melaksanakan meeting secara real time. Pesertanya bisa hingga 500 akun, fleksibilitas akses sangat mudah, tidak hanya bisa digunakan untuk komputer atau laptop, namun juga smartphone dimana pun dan kapan pun.
"Juga bisa melakukan screen share, presentasi materi dengan mudah. Serta bisa melakukan perekaman apa yang sudah dilakukan di conferens sehingga pelajar yang kebetulan tidak hadir, bisa mendapatkan materi dan tidak tertinggal," paparnya.
"Salah satu fiturnya juga white board, kita bisa melakukan pencatatan atau memberikan langsung dilayar," pungkasnya.