Eks Panglima TNI, Rocky Gerung, Refly Harun Cs Bakal Sampaikan Maklumat ke Jokowi, Din: Jangan Sinis

Eks Panglima TNI, Rocky Gerung, Refly Harun Cs bakal sampaikan maklumat ke Jokowi, Din Syamsuddin: Jangan dipandang sinis

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Channel YouTube Refly Harun
Din Syamsuddin mengungkap pembicaraan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Kemudian, Ahmad Yani, Ichsanudin Norsy, Said Didu, Habib Muhsin Alatas, Rocky Gerung, Laode Kamaluddin, MS Kaban, dan lainnya.

Rocky Gerung Komentari Pilkada Solo

Pengamat politik Rocky Gerung memberikan sorotan tajam terhadap Pilkada Solo 2020.

Hal itu tidak terlepas majunya putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka yang diusung oleh PDI Perjuangan ( PDIP).

 Update Terbaru Pembunuhan Editor Metro TV, Bunuh Diri? Polisi Punya Gambaran, Periksa Ulang Saksi

 Ramalan Zodiak Kamis 23 Juli 2020 Terbaru, Cancer Buat Orang Cemburu, Libra Ada Kabar Baik dari Jauh

 Rela Habis-habisan Demi Lamar Aurel, Terungkap Prinsip Hidup Atta Halilintar, Khususnya Soal Wanita

 Terbongkar di ILC, Karni Ilyas Singgung Kedekatan Djoko Tjandra dengan PM Malaysia, Balik Demi Harta

Gibran sebelumnya menyingkirkan seniornya yang juga merupakan wakil wali kota Solo saat ini, yakni Achmad Purnomo yang sama-sama berasal dari PDIP.

Kondisi tersebut membuat Pilkada Solo 2020 berpotensi hanya akan diperebutkan oleh calon tunggal.

Dilansir TribunWow.com, Rocky Gerung menilai kondisi politik yang terjadi di Kota Solo sedang tidak sehat.

Bahkan dirinya menyebutnya bukan lagi sebatas bentuk dari oligarki politik.

Rocky Gerung memberikan penyebutannya sendiri, yakni cermin dari bapakkrasi atau kekuasaan yang dipengaruhi oleh sang bapak.

"Mungkin namanya bukan lagi oligarki, pasti bukan demokrasi, mungkin kita sebut sebagai bapakkrasi, kekuasaan bapak yang bisa mengatur, bahkan transaksi, tukar tambah," ujar Rocky Gerung.

Sementara itu dirinya mengaku tidak peduli dengan menurunnya indeks demokrasi seperti yang disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon.

Menurutnya ada yang lebih bahaya, yakni dampak dari Bapakkrasi itu sendiri, yaitu naiknya indeks feodalisme atau pemberian kekuasaan kepada golongan tertentu.

"Dan kita akhirnya harus menerangkan tadi Fadli Zon mengatakan bahwa indeks demokrasi kita menurun."

"Saya enggak peduli indeks demokrasi menurun, harga menaik, yang berbahaya adalah di dalam Bapakkrasi yang naik itu indeks feodalisme," kata Rocky Gerung.

"Jadi itu yang terjadi di sebuah lokasi politik kita hari ini," tegasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved