Pilkada
Masuk Survei Internal, Anak Sulung Risma Siap Maju Pilkada Surabaya, Jika Direkomendasikan PDIP
Namanya masuk survei internal, Fuad Bernardi, anak sulung Risma siap maju Pilkada Surabaya, jika direkomendasikan PDIP
Ia siap mendukung siapapun kandidat yang diusung partai besutan Megawati Soekarnoputri itu di Pilkada Surabaya.
"Kalau memang enggak mendapat rekomendasi, calon siapa pun yang didukung PDIP, saya dukung dengan maksimal. Saya siap untuk menjadi garda terdepan untuk membela pasangan dari PDIP," ucap dia.
Ia menambahkan, semua figur yang masuk radar DPP PDIP memiliki peluang yang besar untuk dipilih.
Menurut dia, tak ada sosok yang dominan sehingga semua calon berpeluang besar untuk mendapat rekomendasi dari PDI-P.
"Saya melihat semua calon pasangan sama besarnya untuk mmendapat rekomendasi partai.
Karena kan saat ini memang secara elektabilitas semua merata, tidak ada yang dominan," kata dia.
Diumumkan 19 Agustus
PDIP akan mengumumkan kandidat pengganti Risma pada 19 Agustus mendatang.
Sebab, 19 Agustus adalah jadwal pengumuman putaran terakhir pasangan yang diusung PDIP pada Pilkada Serentak 2020.
"Insya Allah tanggal 19 Agustus, tahap terakhir pengumuman calon kepala daerah," kata Ketua DPD PDIP Jawa Timur Kusnadi.
• Wijin Buka-bukaan Status Hubungannya dengan Gisel Kepada Melaney Ricardo Lagi Sama-sama Galau
• Duka di Pernikahan, Mobil Rombongan Pengantin Kecelakaan, Ayah Mempelai Pria dan 5 Orang Tewas
Kusnadi tidak menjawab siapa nama pasangan yang memiliki kans besar untuk diusung PDIP pada Pilkada Surabaya.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP) dipastikan akan mengumumkan calon pengganti Tri Rismaharini sebagai wali kota Surabaya pada 19 Agustus mendatang.
Sebab, 19 Agustus adalah jadwal pengumuman putaran terakhir pasangan yang diusung PDI-P pada Pilkada Serentak 2020.
"Insya Allah tanggal 19 Agustus, tahap terakhir pengumuman calon kepala daerah," kata Ketua DPD PDI-P Jawa Timur Kusnadi seusai penyerahan rekomendasi lima pasangan calon kepala daerah di Jawa Timur, Selasa (11/8/2020).
Dia tidak bisa menjawab mengapa rekomendasi untuk pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya dikeluarkan pada tahap terakhir karena rekomendasi sudah menjadi wewenang DPP DPI-P.