Virus Corona

Tambah 2.081 Pasien, Update Covid-19 Indonesia 16 Agustus 2020 Total 139.549 Kasus Positif Corona

Jumlah kasus konfirmasi positif Virus Corona ( covid-19) di Indonesia bertambah 2.081 pasien per Minggu, (16/8/2020).

Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Update Info Corona - Tambah 2.081 Pasien, Update Covid-19 Indonesia 16 Agustus 2020 Total 139.549 Kasus Positif Corona 

TRIBUNKALTIM.CO - Tambah 2.081 pasien, total kasus covid-19 di Indonesia pada 16 Agustus 2020 mencapai 139.549 .

Hari ini Minggu, (16/8/2020), bertambah 2.081 pasien covid-19

Dikutip dari Kemkes.go.id, total kasus terkonfirmasi positif di Indonesia kini menjadi 139.549 pasien.

Sebelumnya, pada Sabtu (14/8/2020), total kasus positif sebanyak 137.468 orang.

 Beralih Kalung Anti Virus Corona, Kini Walikota Balikpapan Ikutan Pakai Kalung Anticorona Kementan

 Kabar Terbaru, Puluhan Anak Terinfeksi Virus Corona dari Klaster Sekolah Tatap Muka di Jawa Tengah

 UPDATE Virus Corona di Balikpapan, Kasus Meningkat, Didominasi Pasien Suspek Mirip Gejala covid-19

 Hagia Sophia Jadi Klaster Baru Virus Corona, Banyak Politikus Turki Terjangkit, Bagaimana Erdogan?

Lalu, jumlah pasien yang sembuh menjadi 93.103 di seluruh Indonesia.

Pada hari sebelumnya, total pasien yang sembuh yakni 91.321 orang.

Sehingga, terjadi penambahan pasien yang sembuh sebanyak 1.782 orang.

Kemudian, total ada 6.150 orang yang dinyatakan meninggal dunia hingga Minggu ini.

Sementara, data Sabtu kemarin sebanyak 6.071 orang dinyatakan meninggal dunia.

Sehingga, jumlah pasien covid-19 yang meninggal dunia dalam 24 jam sebanyak 79 orang.

 BURUAN! Klaim Kode Redeem FF Free Fire 15, 16, 17 Agustus 2020 Terbaru, Ada Banyak Kejutan Menarik

 Daftar Promo Diskon Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2020, KFC, Pizza Hut, J.CO Sampai Roti O

 NDH Dikenal Tertutup, Setiap Warga yang Datang ke Rumahnya Selalu Diusir 

 Tak Sampai Puluhan Juta, Ke Polisi, Mucikari Blak-blakan Bongkar Harga Artis FTV Ini Sekali Kencan

Disiplin Pakai Masker untuk Hindari Penularan covid-19

Pemerintah gencar melakukan sosialisasi gerakan 3 M di masa adaptasi kebiasaan baru (AKB).

Gerakan 3 M tersebut meliputi memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

Gerakan ini merupakan salah satu upaya pencegahan untuk memutus rantai penularan covid-19 di Indonesia.

Salah satu gerakan yang kini menjadi fokus pemerintah dan gencar disosialisasikan kepada masyarakat yakni gerakan memakai masker.

Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenkes, dr Riskiyana Sukandhi Putra, menyampaikan terdapat 80 persen masyarakat Indonesia sudah disiplin dalam menggunakan masker.

Sementara, 20 persen lainnya masih belum menggunakan masker sesuai dengan peraturan yang telah dibuat.

Kampanye penggunaan masker juga terus digencarkan, karena penularan covid-19 kini dapat menyebar dari satu orang ke orang lain secara langsung.

Ia juga mengatakan, sifat dari virus covid-19 yang terus berubah yang mengharuskan kita harus lebih disiplin dalam menggunakan masker.

"Ada perubahan-perubahan dari sifat virus itu sendiri, sehingga pemakaian masker itu paling tidak mencegah terjadinya penularan dan mencegah infeksi dari orang lain," ujar Riski, dikutip dari Covid19.go.id, Kamis (13/8/2020).

Pada kurun waktu dua sampai tiga minggu ini, pemerintah akan memfokuskan pada penyampaian informasi gerakan menggunakan masker terlebih dahulu.

Agar masyarakat semakin paham akan pentingnya menggunakan masker, untuk mengurangi potensi penularan covid-19 di Indonesia, meliputi pemilihan masker hingga pembuangannya.

"Masker itu kan cara memilih, kemudian menggunakannya dengan benar, dan membuangnya jangan sampai jadi penularan bagi yang lain," jelasnya.

Masyarakat perlu mengetahui jenis masker yang secara umum digunakan selama masa pandemi, antara lain adalah masker N95, masker medis, dan masker kain.

Penggunaan dari ketiga masker tersebut disesuaikan dengan kebutuhan dari masyarakat sendiri.

Namun, hal yang paling penting ketika menggunakannya adalah sebisa mungkin menghindari menyentuh bagian tengah masker agar tidak ada bakteri yang ada di tangan.

Masyarakat juga perlu memperhatikan di mana dan cara membuang masker yang sudah digunakan dengan benar agar tidak dimanfaatkan kemudian digunakan kembali untuk dijual di masyarakat.

"Kami juga sempat menemukan juga ditempat yang bebas, dijual kembali itu yang kamu harus waspada."

"Jadi kalau kita mau buang, gunting atau putuskan pengaitnya sehingga tidak mungkin dipakai lagi," kata Riski.

 Satu Tusuk Gigi Dapat Menghasilkan Uang Berjuta-juta, Oknum ASN Ini Salah Satu Pelakunya

 Kode Redeem FF 15-16 Agustus 2020, Buruan Tukar! Mode Gun King 2.0 Juga Hadir Lagi di Free Fire

 Amien Rais Kembali Kritik Keras Jokowi, Refly Harun Bereaksi: Dengarkan, Kalau Keliru Abaikan Saja

 Kadis Perpus Balikpapan Tutup Usia, tak Ada Pelayat di Rumah Duka, Ketua RT Sebut Permintaan Anaknya

Pemerintah telah menggunakan perubahan perilaku melalui banyak sudut seperti pemberdayaan komunitas di masyarakat.

Materi komunikasi seperti banner, pamflet, leaflet juga sudah dibagikan ke masyarakat di tempat-tempat umum di mana masyarakat banyak melakukan aktivitas.

Seluruh elemen masyarakat dan pemerintah harus bekerjasama untuk membiasakan diri dengan perilaku-perilaku yang dilakukan berdasarkan protokol kesehatan.

Guna mencegah penularan virus covid-19 yang berimbas kepada bertambahnya jumlah kasus positif ataupun kematian di Indonesia.

"Covid ini luar biasa, mengubah cara bekerja kita, cara bergaul kita, kalau kita tidak melakukan penyesuaian seperti arahan kepala BNPB Pak Doni, maka kita gak berubah peradabannya,” tutup Riski.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BREAKING NEWS Update Corona Indonesia 16 Agustus 2020: Tambah 2.081 Pasien, 139.549 Kasus Positif, https://www.tribunnews.com/corona/2020/08/16/breaking-news-update-corona-indonesia-16-agustus-2020-tambah-2081-pasien-139549-kasus-positif?page=all.
 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved