Ingin Pulang ke Cirebon, Penjual Cobek di Balikpapan Keliling Berkilo-kilometer Tawarkan Dagangan
Tanpa alas kaki, Abdullah menempuh jarak hingga berkilo-kilometer keliling Balikpapan sambil memikul dagangannya, yakni cobek batu.
Ia hanya berharap dagangannya itu laris-manis. Dilirik dan dibeli para pejabat yang tengah membagikan masker yang tengah eksis di depan jepretan kamera dengan menggaungkan Kemerdekaan.
"Tadi hanya lewat aja sih sekalian nyebrang. Sebenarnya mau kalau ini dibeli, tapi saya juga tidak kenal sama pejabat itu. Malu orang kecil seperti saya tidak pantas mendekat," katanya dengan nada parau.
Namun begitu, ia tetap bersyukur. Pasalnya acara detik-detik proklamasi yang dilakukan di pertigaan Simpang Plaza Balikpapan ikut memberinya rezeki.
Dari penuturannya, ia telah mendapat dua penglaris. Mereka merupakan ibu-ibu yang turut ikut meramaikan prosesi detik-detik proklamasi.
"Alhamdulillah tadi walaupun hujan udah laris dua, lumayan dapat Rp 300 ribu. Ini baru keluar jualan lagi, kemarin libur soalnya," kata Abdullah.
"Pokoknya di hari kemerdekaan ini tetap semangat," tuturnya.
Hasil yang ia dapatkan ini rencananya akan dibelikan tiket kembali. Ia mengaku ingin pulang kembali bersama keluarga kecilnya di rumah.
"Pandemi ini turut merenggut kemerdekaan saya. Sepi pembeli saya harus lebih lama mengumpulkan ongkos balik. Cuma berharap virus ini bisa lekas hilang," ucapnya. (*)