Jaksa Fredrik Meninggal Dunia, Video Terakhirnya Saat Terbaring di Ranjang Pakai Ventilator Disorot
Kabar Jaksa Fredrik meninggal ini dibenarkan Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Hari Setiyono.
Wajah Fedrik Adhar pun terlihat pucat tak sebugar biasanya.

Tak banyak yang bisa ia lakukan dalam kondisi terbaring lemah dan mengenakan ventilator tersebut.
Terlihat dengan lirih pria asal Baturaja Sumatera Selatan ini tersenyum dan melambaikan tangannya.
Fedrik Adhar dikabarkan meninggal dunia Senin (17/8/2020) sekira pukul 11.00 WIB di salah satu rumah sakit di Jakarta.
Fedrik sempat memakai ventilator
Sebelum kembali ke Jakarta, diketahui Fedrik sempat pulang kampung ke Baturaja Sumsel.

Belum diketahui apakan Fedrik Adhar meninggak akibat covid-19 atau corona, Tribunsumsel.com masih mengkonfirmasi hal tersebut.
“Benar Fedrik meninggal siang tadi, dan kini jenazahnya sedang diusahakan untuk dibawah ke kampung halaman di Kota Baturaja (Sumsel)” jelas Alfian, paman Fedrik yang dihubungi via telepon.
Namun Alfian mengaku tidak tahu penyebab meninggalnya Jaksa Fedrik, apakah karena sakit jantung atau lainnya.
Masih menurut Alfian, pihak keluarga kini sedang menunggu informasi lebih lanjut apakah jenazah Fedrik bisa dibawah pulang ke Baturaja atau tidak.
Fedrik Adhar, Jaksa yang pernah menangani kasus Ahok dan Kasus Novel Baswedan, meninggal dunia, Senin (17/8/2020).
Hal ini dibenarkan oleh Abu Nawas, seorang Jaksa yang pernah menjadi rekan kerjanya sesama bertugas di Kajari Muaraenim beberapa tahun yang lalu saat dikonfirmasi Tribunsumsel.com melalui sambungan selulernya, Senin (17/8/2020).
"Ya benar, kami mendapat kabar, bahwa Fedrik baru saja meninggal dunia sekitar setengah jam yang lalu,"katanya.
Dikatakan Abu,bahwa Sebelum meninggal dunia, Jaksa Fedrik baru pulang dari Baturaja, Sumsel, karena ada urusan keluarga.
"Infonya setelah pulang dari Baturaja, Fedrik mendadak sakit, dilarikan ke rumah sakit, dan sempat dirawat, hingga kami memdengar berita duka ini setengah jam yang lalu bahwa Fedrik meninggal dunia,"katanya.