Jenazah Siswi di Jawa Timur Mendadak Buka Mata Berkedip Saat Dimandikan, Dokter Berikan Tanggapan
Jenazah siswi di Jawa Timur mendadak buka mata berkedip saat dimandikan, dokter dari RSUD Cilegon berikan tanggapan.
dr Lovira Ladieska dari RSUD Cilegon pun mengkritisi pemberitaan tentang kematian SMW.
"Di pemberitaan tidak diberitahukan apakah pasien memang dinyatakan meninggal sesuai dengan tanda-tanda kematian," kata Lovira dihubungi Kompas.com (grup SURYA.co.id), Rabu (19/8/2020).
Dalam dunia medis, dokter atau petugas medis dapat menyatakan kematian seseorang bila memenuhi ketiga tanda berikut:
1. Nadi tidak teraba
2. Napas sudah tidak ada
3. Refleks pupil pada mata sudah tidak bereaksi
"Apabila ketiga tanda tersebut memang ada pada pasien, baru kita (dokter) bisa menyatakan pasien itu meninggal," ujar Lovira.
Dia menegaskan, bila hanya satu tanda kematian di atas yang dialami pasien, maka dia tidak boleh dinyatakan meninggal dunia.
"Pada pasien yang tadi di artikel itu, kita enggak tahu (apakah) memang sudah dinyatakan meninggal dengan tiga tanda tersebut," katanya.
"Jadi yang perlu dikritisi itu satu, apakah pasien sudah benar-benar dinyatakan meninggal atau tidak.
Karena apabila cuma hanya ada satu dari ketiga tanda yang tadi saya sebut, itu tidak bisa pasien dibilang meninggal," tegasnya.
Lovira mengatakan, ini sama halnya dengan pasien koma.
Pasien koma bisa tidak sadar dalam waktu yang lama, karena ada sedikit dari bagian otak yang tidak aktif.
• NEWS VIDEO Ambulance Pengangkut Jenazah Amblas di Area Pemakaman Khusus Covid-19
• Memilukan Cewek di Bandung, Usai Hubungan Intim Dibunuh Pacarnya, Jenazah Dimasukkan ke Dalam Karung
Kendati pasien koma tidak sadarkan diri, tenaga medis tidak bisa menyebut pasien koma meninggal dunia.
"Ada pasien koma yang (pupil) matanya tidak bereaksi, tapi pernapasan dan jantungnya masih ada.