Tokoh Ini Layak Diusung PDIP di Pilkada Surabaya, Ada Nama Wisnu dan Istri Mantan Walikota Surabaya

TRIBUNKALTIM.CO-DPP PDI Perjuangan sampai sekarang belum kunjung mengumumkan pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Surabaya, Jawa Timur yang akan diusung dalam Pilkada serentak 2020.

Namun sejumlah nama mulai bermunculan yang digadang-gadang akan mendapatkan restu dari Megawati Soekarnoputri.  

Bahkan sejumlah kader PDIP Surabaya dan birokrat Pemkot Surabaya berpeluang mendapat rekom di Pemilihan Wali Kota atau Pilwali Surabaya 2020.

Nama Whisnu Sakti Buana dan Dyah Katarina masuk dalam daftar tokoh yang berpeluang mendapat rekomendasi dari PDIP.

Whisnu Sakti Buana merupakan wakil wali kota Surabaya, dan mantan ketua DPC PDIP Surabaya.

Baca Juga: Reaksi Tak Terduga Risma Setelah Anaknya Mengaku Tinggal Tunggu Restu PDIP di Pilkada Surabaya

Baca Juga: Pengamanan Pilkada Serentak, Polres Bulungan Bakal Dibantu Brimob

Sedangkan Dyah Katarina merupakan anggota DPRD Surabaya, dan istri mantan Wali Kota Surabaya, Bambang DH.

Selain dua tokoh itu, juga ada tokoh dari birokrat, yaitu Eri Cahyadi (Kepala Bappeko).

Eri tidak mengikuti pendaftaran atau penjaringan melalui DPC. Informasinya, Eri langsung merapat ke DPP.

Selain nama-nama itu, Armuji dan Anugrah Ariyadi juga berpeluang mendapat rekom.

PDIP bakal mengumumkan yang diusung dalam Pilwali Surabaya pada 24 Agustus 2020.

"Jadwal ini mundur dari yang seharusnya 19 Agustus 2020 karena rekomendasi ini turun bersama daerah lain se-Indonesia," kata Deni Wicaksono, Wakil Ketua Bidang (Wakabid) Pemenangan Pemilu DPD PDIP Jatim kepada SURYAMALANG.COM, Selasa (18/8/2020).

Denny menjelaskan rekomendasi tersebut mundur karena belum selesai pembahasan calon yang akan diusung.

"Sebab, harus memutuskan seluruh rekomendasi se-Indonesia," kata anggota DPRD Jatim.

Deny memastikan Surabaya menjadi termasuk daerah yang akan menerima rekomendasi pada tanggal tersebut.