Virus Corona di Balikpapan
Pandemi Corona, Pengunjung RSUD Beriman Balikpapan Turun, Biaya Operasional akan Dibantu dari APBD
Sejak berlangsungnya pandemi Corona atau covid-19 di Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur, rupanya rumah sakit plat merah.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Sejak berlangsungnya pandemi Corona atau covid-19 di Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur, rupanya rumah sakit plat merah di Kota Balikpapan mengalami penurunan kunjungan.
Ini dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty. Bahwasannya penurunan kunjungan di RSUD Beriman terjadi dikarenakan beberapa faktor.
"Penurunan ini karena memang di awal pandemi, beberapa poli berisiko ditutup sehingga ada penurunan kunjungan," ujarnya, Kamis (20/8/2020).
"Selama ini RSUD membiayai semuanya sendiri. Jika ke depan kondisi ini terus berlangsung dan pembiayaan rumah sakit kurang maka direktur akan mengusulkan dari APBD," sambungnya.
• Wagub Kaltim Hadi Mulyadi Ingatkan Jangan Remehkan Covid-19, Ceritakan Saat Derita Positif Corona
• Ada Temuan Kritis dari BPOM Terkait Obat Virus Corona Racikan Unair
• HEBOH! Staf Dewan Berhubungan Intim Pas Rapat Zoom Soal Corona, Kamera Lupa Off, Rapat Tetap Lanjut
Terpisah, DPRD Balikpapan akan mendukung langkah pemerintah kota untuk menambah anggaran ke RSUD Beriman Kota Balikpapan.
Ini dikarenakan minimnya pemasukan selama pandemi covid-19. Pasien umum mengalami penurunan drastis dibandingkan pasien covid.
Sehingga ini turut berdampak pada pendapatan RSUD sebagai badan layanan usaha daerah. Terutama dalam menggaji karyawan dan pembelian obat-obatan.
“Dengan adanya covid-19, pemasukan menurun drastis sehingga harus dicover oleh APBD. Pada prinsipnya tidak mampu membiayai maka harus disupport APBD,” jelas Ketua DPRD Balikpapan, Abdulloh.
• Dinyatakan Sembuh, Tujuh Pasien Virus Corona di PPU Boleh Pulang
• UPDATE Virus Corona di PPU, Dokter di Puskemas Penajam Positif Covid-19 Pelayanan Ditutup Sementara
Politisi partai Golkar itu menjelaskan, untuk memenuhi kebutuhan operasional RSUD Beriman, dibutuhkan anggaran sebesar Rp 12 miliar.
“Karena memang tidak ada pemasukan itu wajib kita support karena disana melayani masyarakat umum maupun pasien covid-19 juga,” pungkasnya.
(TribunKaltim.co)