Virus Corona di Kutim
UPDATE Virus Corona di Kutim, Setiap Hari Bertambah, Positif Covid-19 Sudah Sentuh Angka 154 Orang
Pasien terkonfirmasi positif Corona atau covid-19 di wilayah Kutai Timur Provinsi Kalimantan Timur, terus meningkat.
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA – Pasien terkonfirmasi positif Corona atau covid-19 di wilayah Kutai Timur Provinsi Kalimantan Timur, terus meningkat.
Dalam tiga hari belakangan ini, sudah bertambah 10 pasien dan hampir semuanya adalah pelaku perjalanan yang datang dari luar Kabupaten Kutai Timur, bahkan dari luar Pulau Kalimantan.
Kepala Dinas Kesehatan Kutai Timur, dr Bahrani Hasanal mengatakan dua hari lalu, angka pasien terkonfirmasi positif masih berjumlah 144 orang.
Mereka yang sembuh 126 orang. Namun, kemudian bertambah enam pasien positif, menjadi 150 pasien, kemarin.
• Probable Covid-19 WNA Asal Malaysia Meninggal Dunia di Samarinda, Jenazahnya Dikremasi
• Pandemi Corona, Pengunjung RSUD Beriman Balikpapan Turun, Biaya Operasional akan Dibantu dari APBD
Dengan jumlah pasien sembuh bertambah tiga, jadi 129 orang. Hari ini, angkanya sudah bertambah empat lagi, menjadi 154 pasien terkonfirmasi positif covid-19.
Dari empat pasien yang bertambah hari ini, semua merupakan karyawan perusahaan swasta pelaku perjalanan.
"Ada yang dari Demak, Jawa Tengah, Banjarmasin Kalimantan Selatan dan Balikpapan. Dengan variasi usia antara 23 tahun hingga 37 tahun,” kata Bahrani kepada TribunKaltim.co pada Kamis (20/8/2020).
Mengenai penambahan pasien yang terus menerus dan didominasi para pekerja perusahaan swasta asal luar Kutai Timur, Bahrani mengatakan hal tersebut tidak masalah.
Selama perusahaan tempat para pekerja tersebut bernaung, menjalankan protokoler kesehatan dan prosedur pemerintah, sesuai anjuran.
“Kita tidak bisa juga melarang mereka datang. Karena mereka juga memerlukan tenaga kerja, dan si tenaga kerja membutuhkan pekerjaan. Yang penting, kedatangannya sesuai prosedur," ujarnya.
Begitu tiba, harus langsung dikarantina dan melakukan rapid tes atau swab tes. Kalau rapid tes, harus karantina 14 hari, dengan dua kali rapid test, sedangkan swab, bisa sepekan saja.
• Satu Pasien Sembuh, Bupati Mahulu: Bukti Corona Bisa Disembuhkan, Jangan Panik!
• Obat Corona Buatan Unair Tinggal tunggu Izin BPOM, Andika Perkasa Sebut Bakal Diproduksi Kimia Farma
"Bila dalam sepekan, dua kali swab test hasilnya negatif, bisa langsung bekerja,” ungkap Bahrani.
Ia justru lebih mengkhawatirkan para pendatang dari luar Kutim, yang masuk secara sembunyi-sembunyi dan tidak melakukan karantina mandiri.
Karena, bisa saja saat pemeriksaan di posko, suhu tubuh dalam keadaan normal, namun belakangan ternyata pembawa virus atau biasa disebut OTG (Orang Tanpa Gejala).
Beranjak dari hal tersebut, Bahrani terus mengingatkan masyarakat agar tidak lelah menggunakan masker dengan benar.