Seni Angklung di Puncak Gunung Boga Paser, Foribasipa Menjaring Minat Bakat Anak Siswa
Gunung Boga atau Gunung Embun di Desa Luan Kecamatan Muara Samu Kabupaten Paser Kalimantan Timur semakin populer.
TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER – Gunung Boga atau Gunung Embun di Desa Luan Kecamatan Muara Samu Kabupaten Paser Kalimantan Timur semakin populer.
Bukan hanya individu masyarakat yang mengenalkannya, tapi oleh kelompok-kelompok masyarakat yang ada di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.
Salah satunya adalah Grup Angklung Paser Elang Nada. Menariknya pada video berdurasi 1 menit dua detik ini, seluruh personil Grup Angklung Paser Elang Nada semuanya berlatar belakang Kepala Sekolah (Kepsek) jenjang SMP di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.
Meski tidak membawa nama Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP, tetap saja orang-orang yang mengenal latar belakang mereka menyebutnya Grup Angklung MKKS SMP Kabupaten Paser, tentunya setelah menyaksikan video yang dibagian via pesan WhatsApp (WA).
• UPDATE Virus Corona di Tarakan, Bertambah 7 Kasus Positif Covid-19, Terkait Transmisi Lokal
• NEWS VIDEO Menyingkap Kegelapan Gunung Beriun Raya Kutai
• Menyingkap Kegelapan Gunung Beriun Raya Kutai, Pendakian ke-8 Catat Sejarah di Hari Kemerdekaan RI
Seperti disampaikan Wakil Ketua Forum Pencari Bakat Siswa Paser (Foribasipa) Grup Sulistyo Joko Purnomo, Minggu (23/8/2020).
“Sebenarnya bukan atas nama MKKS, cuma kebetulan yang main angklung waktu itu semuanya Kepsek,” kata Sulistyo yang juga Kepala SMPN 12 Tanah Grogot.
Video itu, lanjut Sulistyo, diambil pada tanggal 20 Agustus 2020. Sebagai bagian Foribasipa Grup, Angklung Paser Elang Nada ingin menjaring anak-anak yang berbakat di bidang seni dengan main angklung di puncak Gunung Boga, sekaligus memperkenalkan Gunung Boga.
“Biasanya kami latihan di ruangan, karena kebetulan kami ingin kesana, jadi kami main angklung di puncak Gunung Boga. Jadi grup angklung ini bagian dari Foribasipa Grup. Foribasipa berdiri tahun 2019 untuk menjaring minat atau bakat anak di bidang seni dan olahraga,” ucapnya.
Jadi selain kesenian angklung, Foribasipa Grup yang diketuai Lukman Sunaryadi pada tahun 2019 juga telah menggelar lomba seni, dimana peserta wajib menyanyikan lagu mars Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), menandai peresmian pembentukan Foribasipa Grup.
"Dengan main angklung disana, disamping mempromosikan pendidikan seni dan olahraga, kita juga bisa ikut mempromosikan destinasi wisata Kabupaten Paser," ujarnya.
Anak-anak yang mencintai destinasi wisata kebanyakan memiliki minat di bidang seni dan olahraga,” sambungnya.
• Polri Periksa Pegawai Kejaksaan Agung, Selidiki Penyebab Kebakaran, KPK Minta Publik Tak Spekulasi
• NEWS VIDEO Tiga Bulan Jadi Buron, Residivis Kambuhan Kembali Ditangkap Setelah Membobol Rumah Mewah
Terlebih lagi di masa pandemi covid-19 ini, tambah Sulistyo, guru kesenian dan guru olahraga harus memutar otak agar materi pembelajaran bisa diterima siswa dengan baik.
Dengan video seni tradisional angklung di puncak Gunung Boga, memotivasi semangat pembelajaran secara daring.
“Nantinya kita (Foribasipa Grup) juga menggelar workshop pembinaan seni dan olahraga kepada siswa, tapi teknisnya masih kita perlu rapatkan lagi," ujarnya.
"Yang jelas, semangat kami dalam mengembangkan seni dan olahraga ke peserta didik tak pernah surut, meski pun di tengah pandemi Covid-19,” tambahnya.
(TribunKaltim.co)