Lewat Program PMM di Samarinda, Mahasiswa UMM Ubah Sampah Botol Plastik Jadi Wadah Hand Sanitizer

Wabah covid-19 atau Virus Corona melanda sebagian besar daerah di Indonesia, termasuk di Kota Samarinda. Namun di balik pandemi covid-19 tersebut, pe

Penulis: Muhammad Riduan |
TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDUAN
Mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Malang yang melaksanakan program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) pengganti KKN (Kuliah Kerja Nyata) yang dilaksanakan di Kota Samarinda, memberikan hand sanitizer di Kecamatan Sungai Pinang, Selasa (11/8/ 2020) lalu. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Wabah covid-19 atau Virus Corona melanda sebagian besar daerah di Indonesia, termasuk di Kota Samarinda.

Namun di balik pandemi covid-19 tersebut, pencemaran atau kerusakan lingkungan tentunya tidak akan berkurang apabila tidak ditanggulangi.

Kerusakan lingkungan salah satunya diakibatkan oleh limbah sampah plastik yang dapat merusak tanah, air, makhluk hidup dan lain-lainnya.

Sehingga mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Malang yang melaksanakan Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) sebagai pengganti KKN (Kuliah Kerja Nyata) di Kota Samarinda, di bawah naungan Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM), melakukan pemanfaatan sampah botol plastik menjadi tempat handsanitizer.

Hal ini dilakukan untuk membantu mencegah covid-19 dan mengurangi masalah pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh sampah plastik.

“Kita menghadapi dua situasi yang sama pentingnya untuk dicegah yaitu masalah covid-19 dan pencemaran lingkungan” ucap Muhammad Chalid Rasyidy, Ketua Pelaksana program daur ulang, pada Senin (24/8/2020).

Pendaurulangan sampah ini, kata Chalid, perlu dilakukan karena masalah yang dihadapi saat ini bukan hanya masalah kesehatan diri dan orang sekitar, tetapi juga masalah pencemaran lingkungan yang berdampak pada kesahatan bumi.

Kelompok PMM ini melakukan daur ulang dengan mencari botol di bank sampah milik Kecamatan Sungai Pinang lalu mencucinya dan mengubahnya menjadi tempat hand sanitizer.

“Bahannya sendiri hanya sampah botol plastik, lem, dan pump botol. Untuk prosesnya sederhana, mencari sampah botol plastik, mencuci sampah botol plastik lalu bagian atas botol ditaruh pump botol dan dilem agar lebih kuat," ucapnya.

Baca juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Satpol Bersama TNI Perketat Pengawasan di Pintu Masuk Mahulu

Baca juga: Kapolresta Balikpapan Kerahkan Personel Patroli Penegak Disiplin Protokol Kesehatan Covid-19

Chalid berharap masyarakat dapat selalu menjaga kebersihan diri dan dapat membantu mengurangi dampak dari pencemaran lingkungan.

“Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini dapat menginspirasi orang lain untuk dapat mendaur ulang sampahnya menjadi barang yang bermanfaat," tuturnya.

“Insya Allah kegiatan ini dapat mencegah penyebaran covid-19 dan dapat mengurangi pencemaran lingkungan,” katanya.

Setelah proses pembuatan selesai, akan dilakukan pembagian tempat hand sanitaizer beserta isinya ini dilakukan di Kelurahan Temindung Permai dan Kecamatan Sungai Pinang, Samarinda.

"Dilakukan di sana karena kedua kantor tersebut merupakan kantor pelayanan masyarakat sehingga banyak interaksi yang dilakukan oleh masyarakat dan pegawai pelayanan di sana," ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved