Virus Corona
Anies Baswedan Ditentang Politikus PAN dan Bamsoet Soal Rencana Kembali Buka Bioskop di Jakarta
Rencana Anies Baswedan kembali membuka bioskop di Jakarta, ditentang Anggota DPRD DKI dari PAN dan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet
TRIBUNKALTIM.CO - Rencana Anies Baswedan kembali membuka bioskop di Jakarta, mendapat pertentangan dari Anggota DPRD DKI dari fraksi PAN hingga Ketua MPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet.
Belum lama ini, Anies Baswedan telah menyatakan bakal membuka kembali bioskop di tengah pandemi covid-19.
Kendati membuka kembali bioskop, Anies Baswedan memastikan akan benar-benar menegakkan regulasi soal protokol kesehatan.
• Satgas covid-19 Beber Manfaat Penting Bioskop untuk Imunitas, Bakal Dibuka Anies Baswedan di Jakarta
• Anies Baswedan Bongkar Sebab Kasus covid-19 di Perkantoran Jakarta Tinggi, 56 Perusahaan Ditutup
• Anies Baswedan Bakal Kembali Buka Bioskop di Jakarta, Ternyata Kontribusinya Sangat Penting
Hal tersebut bertujuan agar bioskop tak menjadi sarang penyebaran covid-19 semakin meluas.
Terkait rencana Anies Baswedan tersebut, anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Lukmanul Hakim meminta Gubernur mengevaluasi rencana pembukaan bioskop.
Pasalnya tambahan harian kasus positif covid-19 di ibu kota masih sangat tinggi dan belum menunjukkan tanda - tanda penurunan.
Bahkan kamis kemarin DKI Jakarta mendapat tambahan 820 kasus positif covid-19, alias yang tertinggi sejak bulan Maret silam.
"Kalau pandangan saya tentang bioskop ini kan tentu harus di evaluasi, karena covid-19 di Jakarta ini masih naik belum ada tanda-tanda menurun.
Satu hari itu bisa terinfeksi hampir 500-600 orang," tutur politikus PAN kepada wartawan, kamis (27/8/2020).
Apalagi tempat hiburan seperti bioskop mengharuskan penontonnya berada di ruangan tertutup kedap udara selama satu hingga dua jam.
Kondisi demikian dikhawatirkan justru BIOSKOP jadi media penyebaran covid-19 yang efektif di tengah masyarakat.
Politikus PAN ini berharap Anies Baswedan lebih mengedepankan masalah kesehatan dan kemanusian ketimbang urusan meraup keuntungan bisnis semata.
"Saran saya untuk pak Gubernur, tolong lah dipikirkan masalah kemanusiaan dulu, jangan dipikirkan untuk keuntungan bisnisnya saja," pungkas Hakim.
Sebagaimana diketahui Gubernur DKI Anies Baswedan memastikan pembukaan bioskop di ibu kota dalam waktu dekat.
Hal tersebut ia sampaikan usai melakukan pembahasan bersama Satgas Penanganan covid-19 tingkat pusat, Kementerian Pariwisata dan Kementerian Kesehatan.
Kala itu, Anies Baswedan merujuk studi dan kajian dari 47 negara yang telah membuka bioskop bahkan ketika pandemi covid-19 melanda negara tersebut.
• Sempat Didatangi Jenderal Andika Perkasa, Kini Anies Baswedan Ingatkan Dampak Besar covid-19 Jakarta
Ditentang Bamsoet
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menilai penularan covid-19 akan semakin parah jika bioskop kembali dibuka.
Hal itu disampaikan Bambang menanggapi rencana pembukaan bioskop di DKI Jakarta di tengah pandemi covid-19.
"Rencana tersebut dapat membuka peluang terjadinya klaster penularan baru covid-19, mengingat masih terus meningkatnya angka kasus Virus Corona di Indonesia," kata Bambang dalam keterangan tertulis, Kamis (27/8/2020).
Pria yang akrab disapa Bamsoet itu mengatakan bahwa pembukaan bioskop semestinya dilakukan setelah pemerintah bisa memastikan angka kasus covid-19 mengalami penurunan yang signifikan.
Pasalnya, di antara penonton bisa saja terdapat orang tanpa gejala (OTG) yang berpotensi membawa Virus Corona sekalipun protokol kesehatan telah diterapkan.
Apalagi di dalam bioskop, sirkulasi udara kurang begitu baik karena merupakan ruangan kedap suara.
Bamsoet pun meminta pemerintah terlebih dahulu menggencarkan penelusuran kontak dan tes usap (swab) di wilayah-wilayah yang masih memiliki angka kasus covid-19 yang tinggi, guna memastikan angka kasus covid-19 benar-benar turun secara signifikan.
Hal itu nantinya dapat dijadikan pertimbangan membuka kembali layanan bioskop.
"Dan dalam hal ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama pengusaha bioskop, bisa memberikan solusi inovatif, seperti membuka penayangan film dengan layar yang dapat ditonton melalui mobil atau kendaraan pribadi masing-masing," kata dia.
Atau bisa juga memudahkan akses masyarakat ke aplikasi film yang sudah ada.
"Ataupun menggunakan aplikasi nonton film yang dapat diakses melalui website atau aplikasi tertentu, sehingga masyarakat tetap dapat menonton film," lanjut politikus Partai Golkar itu.
• Anies Baswedan Dianggap Peka Krisis covid-19, Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil Unggul Komunikasi
Syarat bioskop kembali dibuka
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan covid-19 Wiku Adisasmito menyatakan, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi apabila nantinya bioskop kembali dibuka.
"Pertama adalah perlu melakukan screening (penyaringan) usia dan kesehatan.
Jadi tidak semua usia boleh ke bioskop karena potensinya," kata Wiku lewat kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (27/8/2020).
"Maka disarankan hanya yang berusia di atas 12 tahun dan di bawah 60 tahun tanpa gejala dan penyakit penyerta atau komorbid," lanjut dia.
Selain itu, kapasitas penonoton dibatasi maksimal 50 persen.
Seluruh penonton juga diwajibkan mengenakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan sebelum masuk ke pintu bioskop sampai dengan keluar.
Selanjutnya, Wiku Adisasmito mengatakan, penjualan tiket harus dilakukan secara daring.
Pengelola bioskop juga harus menutup area permainan.
Pengelola juga diwajibkan menyediakan alat pengukur suhu dan menentukan pintu masuk dan pintu keluar yang tidak sama untuk pengunjung.
Kemudian, fasilitas cuci tangan harus ada di toilet dan di pintu masuk.
Pengelola juga harus menyediakan alat pelindung diri bagi petugasnya.
Mereka harus mengenakan masker dan pelindung wajah.
"Disiplin harus ditegakkan apabila fasilitas itu mau dibuka dengan monitoring dan apabila terjadi pelanggaran harusnya langsung ditutup seperti apa yang (seharusnya) dilakukan oleh pimpinan daerah," papar Wiku.
"Kembali lagi keputusan membuka dan seterusnya diberikan kepada pemerintah daerah setelah melalui seluruh proses tadi yang sudah kami sampaikan," lanjut dia.
(*)