Kemendikbud Bagikan Pulsa Dukung Pembelajaran Daring, Anggota DPR Hetifah Minta Pemda Respons Cepat

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan membagikan bantuan kuota internet untuk melancarkan proses belajar mengajar, yang saat ini masih berlangsun

HO
Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Kalimantan Timur Hetifah Sjaifudian meminta Pemda dan kepala sekolah untuk bergerak cepat dalam merespons arahan agar kepala satuan pendidikan untuk melengkapi nomor handphone yang aktif melalui aplikasi Dapodik sebelum 31 Agustus 2020 sebagai syarat mendapat pulsa gratis. 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan membagikan bantuan kuota internet untuk melancarkan proses belajar mengajar, yang saat ini masih berlangsung secara daring karena pandemi Virus Corona ( covid-19 ).

Hal itu disampaikan Mendikbud Nadiem Makarim pada rapat kerja dengan Komisi X DPR RI, Kamis (27/8/2020).

Bantuan yang diberikan berjumlah Rp 7,2 trilliun dan akan diberikan kepada siswa, guru, mahasiswa dan dosen selama September-Desember 2020.

Dalam surat edarannya pada 27 Agustus kemarin, Kemendikbud menugaskan kepada kepala satuan pendidikan untuk melengkapi nomor handphone yang aktif melalui aplikasi Dapodik sebelum 31 Agustus 2020.

Sehubungan dengan hal tersebut, Anggota DPR RI dari Dapil Kaltim Hetifah Sjaifudian, meminta Pemda dan kepala sekolah untuk bergerak cepat dalam merespons arahan ini.

“Pembaruan Dapodik harus menjadi prioritas, karena rakyat sudah sangat menunggu-nunggu bantuan ini. Jangan sampai terhambat masalah teknis atau administrasi," ujarnya.

Dia berharap, seluruh pemangku kepentingan di sekolah dapat saling mengingatkan dan membantu memastikan hal tersebut dijalankan.

“Bisa jadi kepala sekolahnya belum tahu akan hal ini, guru dan siswanya bisa membantu memberitahu. Komite sekolah juga harap membantu, sekiranya ada kesulitan terkait akses internet atau teknis pengisian, orangtua yang memang memiliki kemampuan bisa diajak terlibat.

Intinya semua harus bergotong royong karena batas waktunya sangat cepat," ungkap Hetifah Sjaifudian.

Baca juga: Teroris yang Bantai 51 Jemaah Muslim di Selandia Baru Divonis Seumur Hidup, Keluarga Korban Lega

Baca juga: 12 Khasiat Penting Daun Kelor bagi Kesehatan, Hingga Jadi Resep Awet Muda Artis Sophia Latjuba

Selain itu, Hetifah Sjaifudian berharap pemda dapat melakukan pemantauan terhadap unit-unit sekolah yang ada di daerahnya.

“Pemda dapat melihat siapa yang sudah melakukan pembaruan dan mana yang belum. Untuk yang belum Pemda dapat melakukan jemput bola, misalnya mengingatkan lewat telepon, dan memberikan layanan bantuan jika terdapat kendala. Tiga hari ke depan harusnya Dinas Pendidikan di seluruh Indonesia sedang bekerja keras," ucapnya.

Terakhir, Hetifah Sjaifudian mengantisipasi jangan sampai program ini disalahgunakan.

“Jangan sampai harusnya nomor teleponnya berapa, lalu diberikan nomor lain yang tidak berhak. Ini dapat menjadi temuan. Oleh karena itu orangtua, guru, siswa, harus sama-sama jaga dan awasi," ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved