Polsek Ciracas Diserang
Hadi Tjahjanto Beri Perintah, TNI Akui Perusak Polsek Ciracas Adalah Prajurit, Motifnya Terkuak
Hadi Tjahjanto beri perintah, TNI akui perusak Polsek Ciracas adalah prajurit, motifnya terkuak
TRIBUNKALTIM.CO - Hadi Tjahjanto beri perintah, TNI akui perusak Polsek Ciracas adalah prajurit, motifnya terkuak.
TNI akhirnya membenarkan anggotanya terlibat dalam perusakan markas polisi di Jakarta Timur.
Sebelumnya, Panglima TNI Hadi Tjahjanto memberi perintah ke jajarannya untuk mengusut tuntas kasus ini.
Diketahui, sekitar 100 orang lebih mengamuk merusak dan membakar mobil polisi di Polsek Ciracas.
Markas Polsek Ciracas, Jakarta Timur, menjadi sasaran penyerangan oleh ratusan orang tidak dikenal pada Sabtu (29/8/2020) dini hari.
Akibat serangan tersebut, kantor Polsek Ciracas mengalami kerusakan.
• Terpancing, Staf Ahli Kominfo Ini Sampai Harus Beber Dirinya Profesor Saat Debat dengan Rocky Gerung
• Pakar Psikologi Forensik Singgung Hate Crime Juga Pesan Simbolik Dibalik Penyerangan Polsek Ciracas
• Penerima Lebih Banyak, BPJS Ketenagakerjaan Beber Progres Pencairan BLT Karyawan Tahap II, Cek Nama
• Megawati Heran Jokowi Diminta Mundur, Refly Harun Ingatkan Soal Gus Dur dan Soeharto, Ada 2 Jalur
Tak hanya itu, dua kendaraan masing-masing mobil dinas Wakapolsek Ciracas dan bus operasional yang berada di lokasi kejadian turut dibakar.
Buntut kejadian tersebut, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memerintahkan jajarannya untuk mengusut motif penyerangan dan perusakan Polsek Ciracas.
Menurut Komandan Komando Distrik Militer (Kodim) 0505/Jakarta Timur Kolonel Kav Rahyanto Edy, Panglima TNI memerintahkan untuk mengusut motif perusakan Polsek Ciracas Jakarta Timur karena lokasi kejadiannya sama dengan yang terjadi pada 2018 silam.
Seperti diketahui, pada 11 Desember 2018 Polsek Ciracas pernah dirusak dan dibakar massa.
Belakangan diketahui pelaku perusakan adalah oknum anggota TNI.
Kerusuhan itu diduga dipicu pengeroyokan anggota TNI oleh tukang parkir di Ciracas, sehari sebelumnya.
Mereka ketika itu nekat melakukan perusakan karena kesal apparat kepolisian tak kunjung menangkap tukang parker yang mengeroyok anggota TNI.
Akibat kerusuhan, Polsek Ciracas dan sejumlah mobil di sekitar Polsek mengalami kerusakan. Meskipun tak ada korban jiwa, kerugian akibat peristiwa itu diperkirakan mencapai Rp 1 miliar.
"Ini yang masih jadi PR (Pekerjaan Rumah). Panglima juga tadi bilang tolong didalami apa motifnya,” kata Edy di Markas Kodam Jaya, Cawang, Jakarta Timur, Sabtu (29/8/2020).