Ridwan Kamil tak Mau Ikut Anies Baswedan Buka Kembali Bioskop, Bagaimana Sikap Ganjar Pranowo?

Di DKI Jakarta bioskop bakal kembali dibuka dalam waktu dekat. Pembukaan bisokop ini dilakukan di tengah kasus covid-19 yang masih tinggi.

Kolase TribunKaltim.co / Kompas.com, Tribun Jateng, dan Tribun Jabar
Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Ridwan Kamil 

TRIBUNKALTIM.CO - Wacana pembukaan kembali bioskop kembali mengemuka beberapa hari terakhir.

Di DKI Jakarta bioskop bakal kembali dibuka dalam waktu dekat.

Pembukaan bisokop ini dilakukan di tengah kasus covid-19 yang masih tinggi.

Sementara Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil masih belum mau membuka kembali bioskop di daerahnya.

Hal itu dikarenakan angka penyebaran Covid-19 di Jabar masih tinggi, dan tidak adanya jaminan sirkulasi udara di dalam bioskop.

Untuk itu, Ridwan Kamil tak mau ikut-ikutan dengan kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk membuka kembali bioskop dalam waktu dekat ini.

 Sudah Dekat ke Man City, Bos Inter Milan Steven Zhang Punya Senjata Rahasia Rekrut Lionel Messi

 Belum Dapat BLT Rp 600 Ribu Karyawan Tahap Pertama? Jangan Khawatir, Cek Jadwal Pencairan Tahap II

 Belum Selesai Diuji, Erick Thohir Ungkap Harga Vaksin Corona dari China, Tak Cukup Sekali Disuntik

 PROFIL Adly Fairuz, Cucu Maruf Amin, dari Sinetron Cinta Fitri, Diusung PDIP Jadi Cawabup Karawang

Rupanya, langkah Ridwan Kamil itu diapresiasi oleh Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya.

Ia pun memuji pandangan Ridwan Kamil yang berseberangan dengan Anies Baswedan tersebut.

Tak hanya Ridwan Kamil, Ganjar Pranowo juga tampaknya masih enggan membuka kembali bioskop.

Ia justru menyarankan agar para pengusaha melakukan inovasi, misalnya dengan konsep 'drive ini cinema'.

Dilansir dari Kompas.com, Ridwan Kamil belum memberikan lampu hijau terkait wacana pembukaan bioskop.

Sebab, ia menilai masih terdapat potensi penyebaran Covid-19.

Apalagi jumlah kasus Covid-19 di Jawa Barat masih cenderung tinggi.

Salah satu alasannya, pendingin udara di dalam bioskop masih menggunakan sistem sentral.

"Pada dasarnya kami menghindari potensi di ruang dalam yang tidak bisa menjamin sterilitas. Kan kuncinya itu, kalau AC-nya sentral si virus muter di situ tidak keluar," ujar Emil, sapaan akrabnya, usai menjalani penyuntikan calon vaksin Covid-19 di Puskesmas Garuda, Kota Bandung, Jumat (28/8/2020).

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved