Terpancing, Staf Ahli Kominfo Ini Sampai Harus Beber Dirinya Profesor Saat Debat dengan Rocky Gerung
Terpancing, Staf Ahli Kominfo ini sampai harus beber dirinya Profesor saat debat dengan Rocky Gerung
TRIBUNKALTIM.CO - Terpancing, Staf Ahli Kominfo ini sampai harus beber dirinya Profesor saat debat dengan Rocky Gerung.
Debat panas soal isu Pemerintah sewa jasa influencer berlangsung antara Rocky Gerung dengan Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatikaatau Staf Ahli Menkominfo, Henry Subiakto.
Bahkan, Henry Subiakto sampai harus menjelaskan dirinya merupakan Guru Besar Universitas Airlangga yang bergelar Profesor, kepada Rocky Gerung.
Sebelumnya, debat panas juga tersaji antara Ali Mochtar Ngabalin dengan Rocky Gerung untuk isu yang sama.
Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika ( Menkominfo), Henry Subiakto secara terang-terangan mengunakan jasa influencer di kementeriannya.
Namun menurutnya, tidak mengeluarkan dana untuk membayar influencer tersebut atau bisa dikatakan dilakukan secara gratis.
• Pakar Psikologi Forensik Singgung Hate Crime Juga Pesan Simbolik Dibalik Penyerangan Polsek Ciracas
• Penerima Lebih Banyak, BPJS Ketenagakerjaan Beber Progres Pencairan BLT Karyawan Tahap II, Cek Nama
• Megawati Heran Jokowi Diminta Mundur, Refly Harun Ingatkan Soal Gus Dur dan Soeharto, Ada 2 Jalur
• Cara Dapatkan Kuota Internet PJJ Hingga 50 GB Kemendikbud, untuk Siswa, Guru, Mahasiswa dan Dosen
Hal itu disampaikannya dalam acara Dua Sisi 'tvOne', Kamis (27/8/2020).
Kepastian tersebut disampaikan Henry Suiakto sekaligus untuk menjawab tudingan dari Pengamat Politik Rocky Gerung yang menilai keberadaan influencer hanya merugikan negara.
Rocky Gerung juga mengatakan bahwa pemerintah seharusnya tidak perlu memakai jasa influencer.
Menurutnya, hal itu sudah menjadi tugas dari pemerintah untuk memikirkan bagaimana cara berkomunikasi yang baik kepada rakyatnya supaya bisa dipahami dan dipercaya.
Namun dikatakan Henry Subiakto, penggunaan jasa influencer tidak merugikan negara, lantaran tidak ada yang dikeluarkan untuk membayar mereka.
"Saya yang tahu persis persoalan dana itu karena saya di Kementerian.
Tidak ada yang namanya influencer di Kementerian saya," ujar Henry Subiakto.
"Di kementerian Komunikasi dan Informatika tidak ada influencer yang dibayar untuk menjadi megafone komunikasi publik pemerintah," jelasnya.
Henry Subiakto kemudian mengakui bahwa dirinya memang menggunakan influencer, namun secara gratis.
Dirinya pun mencontohkan nama-nama influencernya, mulai dari kalangan artis maupun pemuka agama, seperti Ustaz Abdul Somad maupun Ustaz Haikal.
Dikatakannya bahwa peran dari Ustaz Abdul Somad dan Ustaz Haikal digunakan untuk membantu sosialisasi larangan mudik lebaran dan juga Salat Idul Fitri.
"Terus terang saya pakai influencer di sini, tapi saya enggak bayar.
Saya pakai Ustaz Abdul Somad, saya pakai Ustaz Haikal untuk menyuarakan kepentingan waktu itu adalah supaya Idul Fitri tidak perlu mudik," paparnya.
• Isu Pengeroyokan Prajurit TNI Diduga Picu Penyerangan Polsek Ciracas, Dandim 0505 Beri Klarifikasi
"Saya juga minta tolong kepada seorang tokoh besar yang mengajak artis-artis ada Ahmad Dhani, ada Yuni Shara, enggak bayar," sambungnya.
Menurutnya, apa yang disampaikan oleh Rocky Gerung tidak berdasarkan fakta, melainkan hanya mengandalkan teori dan imajinasinya.
"Supaya orang seperti Rocky ini tahu fakta, karena dia hanya bicara secara imajinasi dan pakai teori-teori yang kadang-kadang di kampus saya sudah ketinggalan zaman," terang Henry.
"Saya Guru Besar Universitas Airlangga," tegasnya.
"Saya Profesor beneran, kalau Anda, belum tentu," kata Henry.
Debat dengan Ali Mochtar Ngabalin
Pengamat Politik Rocky Gerung memberikan pandangannya terkait kemunculan influencer pemerintah.
Keberadaan influencer tersebut sempat menjadi sorotan lantaran menghabiskan uang negara senilai Rp 90,45 miliar yang merupakan temuan dari Indonesia Corruption Watch ( ICW).
• 800 Ribu Usaha Dapat BanPres Jokowi Rp 2,4 Juta, UMKM Yang Belum Dapat Masih Bisa Daftar Di Sini
• 15 Juta Karyawan Dapat BLT Rp 600 Ribu Paling Lambat Akhir September, Ini Daftar Bank Sudah Transfer
• BREAKING NEWS PDIP Resmi Usung Pasangan Zainal Arifin Paliwang-Yansen Tipa Padan di Pilgub Kaltara
• Serang Balik Sindiran Bos PDIP Megawati, Deklarator KAMI Tantang Debat Oligarki dan Dinasti Politik
Dilansir dalam acara Dua Sisi 'tvOne', Kamis (27/8/2020), Rocky Gerung menilai bahwa influencer memang diperlukan untuk bisa menyampaikan pesan pemerintah kepada masyarakat.
Namun di satu sisi, menurut Rocky Gerung, kemunculan influencer menandakan ada fungsi komunikasi yang tidak jalan dari pemerintah.
Dirinya pun tidak segan mencontohkan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin yang dinilai memiliki peran tersebut.
"Influencer itu akhirnya diperlukan karena pola komunikasi Ngabalin buruk," ujar Rocky Gerung.
Tidak sependapat dengan apa yang disampaikan Rocky Gerung, Ali Mochtar Ngabalin menegaskan bahwa influencer memang dibutuhkan untuk membantu pemerintah menyebarkan informasi.
Dirinya mengingatkan bahwa orang-orang influencer itu juga merupakan rakyat Indonesia dengan keunggulan memiliki reatifitas tinggi.
Ia pun mempertanyakan kenapa justru terasa disepelekan fungsinya.
"Memang diperlukan, influencer itu siapa sih?
China, orang asing, itu adalah anak-anak Indonesia yang memiliki kreatifitas yang bagus," jawab Ali Mochtar Ngabalin.
"Otakmu yang harusnya diperbaiki," imbuhnya.
Meski mengakui ada benarnya apa yang diterangkan oleh Ali Mochtar Ngabalin, Rocky Gerung masih tetap mempertanyakan fungsi dan keberadaan dari influencer.
Menurutnya, semakin banyaknya influencer maka semakin menandakan fungsi komunikasi dari pemerintah terbilang buruk.
• Jawaban TVRI Kelas 1-3 SD Belajar Dari Rumah Jumat 28 Agustus 2020, Si Kumbi Anak Jujur
Sebaliknya, jika pemerintah mampu melakukan menyampaikan komunikasinya dengan baik kepada masyarakat, maka Rocky Gerung memastikan tidak akan mungkin ada influencer.
"Jadi yang diterangkan Ngabalin itu semuanya diperlukan untuk mensubsidi kekurangan pikirannya Ngabalin," katanya.
"Di mana logikamu, di situ kau yang salah berpikir," bantah Ali Mochtar Ngabalin.
"Kalau anda sudah benar enggak perlu ada influencer," jelas Rocky Gerung.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Terang-terangan Mengaku Pakai Influencer Gratis, Staf Menkominfo: Supaya Orang seperti Rocky Tahu, https://wow.tribunnews.com/2020/08/28/terang-terangan-mengaku-pakai-influencer-gratis-staf-menkominfo-supaya-orang-seperti-rocky-tahu?page=all.