Virus Corona
Termasuk Sinovac dan Punya Bill Gates, 4 Vaksin Virus Corona Dilirik Erick Thohir, Rusia Tak Masuk
Termasuk Sinovac dan punya Bill Gates, 4 vaksin Virus Corona dilirik Erick Thohir, Rusia tak masuk
TRIBUNKALTIM.CO - Termasuk Sinovac dan punya Bill Gates, 4 vaksin Virus Corona dilirik Erick Thohir, Rusia tak masuk.
Menteri BUMN Erick Thohir yang juga menjabat sebagai Ketua Pelaksana Komite Penanganan covid-19, menajajaki kerjasama dengan berbagai produsen vaksin Virus Corona di luar negeri.
Diketahui, saat ini BUMN Bio Farma bersama Sinovac China sedang melakukan uji klinis vaksin covid-19 di Jawa Barat.
Pemerintah Jokowi menargetkan, vaksin sudah didistribusikan kepada masyarakat awal Januari nanti.
Ketua Pelaksana Komite Penanganan covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPEN) yang juga Menteri BUMN, Erick Thohir, bersyukur karena Indonesia saat ini telah memasuki tahapan uji klinis tahap vaksin Virus Corona atau covid-19.
Pemerintah menargetkan akan melakukan imunisasi massal vaksin covid-19 di awal 2021.
• Luhut Pandjaitan Minta Masyarakat Tak Ditakuti Terus-Terusan, Resesi Bukan Akhir dari Segalanya
• Update Kasus Virus Corona, Jakarta Pecah Rekor, Ada Klaster Liburan 17 Agustus, Kabar Bahagia di CFR
• BPJamsostek Beri Saran Karyawan yang Belum Dapat BLT Rp 1,2 Juta Lakukan Hal Ini Demi Kepastian
• Lepas Messi, Barcelona Beri Syarat Gila ke Manchester City, Pep Guardiola Siap Tumbalkan 9 Aset Ini
Kini, pemerintah tengah melakukan penghitungan terkait biaya vaksin per orang.
Untuk mempercepat penyelesaian vaksin untuk covid-19, pemerintah menjajaki kerja sama dengan sejumlah produsen vaksin dari luar negeri.
Berikut ini daftar 4 produsen vaksin asing yang dijajaki Erick Thohir untuk pengembangan vaksin di Indonesia .
1. Sinovac
Kementerian BUMN lewat PT Bio Farma (Persero) akan mengimpor bulk atau konsentrat ready to fill (RTF) vaksin Virus Corona (covid-19) dari Sinovac Biotech Ltd sebanyak 50 juta dosis pada November 2020 sampai Maret 2021.
Sebelumnya, sebanyak 2.400 calon vaksin covid-19 dari Sinovac tiba di Indonesia pada 19 Juli lalu.
Bakal vaksin itu sedang diuji klinis di laboratorium dalam negeri milik Bio Farma dan Unpad, Bandung.
Erick Thohir membeberkan bahwa Bio Farma telah bekerja sama dengan Sinovac terkait bahan baku vaksin covid-19.
Jika pada akhir 2020 ini vaksin itu bisa diproduksi, maka Bio Farma harus membeli bahan bakunya ke Sinovac seharga 8 dollar AS atau Rp 117.135 (kurs Rp 14.641) per dosis.