Serunya Lihat Monyet Berhidung Panjang di Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan Tarakan
Bekantan, primata endemik Kalimantan, bisa dijumpai di Wisata Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan (KKMB) Kota Tarakan, Kalimantan Utara. Hingga
"Itu kita datangkan dari Berau. Betina 6 ekor itu lah ditambahkan ke sini untuk mempercepat jumlah populasinya dan ternyata berhasil. Jadi itu lah yang berkembang biak sampai sekarang.
Kalau untuk penambahan lagi sepertinya ndak karena dari jumlah yang ada dan dibandingkan sama luas kawasannya itu sudah memadai," tuturnya. (*)
Baca juga: Kini Laundry The Daily Wash Hadir di Balikpapan, Cuci Kering Hanya 1,5 Jam, Promo Gratis 7 Kg
Baca juga: Mencegah Kanker hingga Meningkatakan Kesehatan Tulang, Ini Manfaat Infused Water Mentimun Bagi Tubuh
Pengunjung Puas Lihat Bekantan
Akhir pekan, wisata kawasan konservasi mangrove dan bekantan kota Tarakan cukup ramai dikunjungi para pengunjung, Minggu (30/8/2020).
Tidak hanya pengunjung lokal, namun juga ada beberapa pengunjung yang datang dari luar kota, salah satunya yaitu Nureni.
Nureni merupakan warga Tanjung Selor yang datang ke kota Tarakan untuk berlibur.
Menariknya pula, wanita yang akrab disapa Eni ini mengaku bahwa dirinya baru pertama kali mengunjungi wisata kawasan konservasi mangrove dan bekantan kota Tarakan.
"Dari Tanjung Selor, Bulungan. Pertama kali (datang ke wisata konservasi mangrove dan bekantan)" ucapnya kepada TribunKaltim.co.
Saat diwawancarai, ia menyampaikan bahwa dirinya datang ke wisata kawasan konservasi mangrove dan bekantan kota Tarakan ini untuk melihat bekantan yang merupakan hewan endemik Kalimantan.
"Mau lihat monyet (bekantan) doang. Iya betul," ujarnya.
Baca juga: BLT Pekerja Tahap 2 Kapan Cair? Ini Jadwal & Cara Cek Penerima, Langsung Rp 1,2 Juta Masuk Rekening
Baca juga: TERUNGKAP Motif Pembunuhan Bocah SMP di Deliserdang yang Mayatnya Terbungkus Karung Goni
Ibu satu anak ini mangatakan dirinya datang ke kawasan konservasi mangrove dan bekantan kota Tarakan ini sekitar pukul 10.30 Wita. Ia juga datang bersama dengan keluarganya.
"Jam setengah sebelas. Sama ponakan, sama ya keluarga lah," tuturnya.
Wanita berkacamata ungu ini mengaku cukup senang datang ke kawasan konservasi mangrove dan bekantan kota Tarakan, pasalnya dirinya bisa melihat bekantan dari jarak pandang cukup dekat.
"Ya asyik juga. Ya lumayan banyak yang kelihatan," tuturnya. (*)