Lihat Aksi 2 Bocah di Berau Manfaatkan Waktu Luang Belajar Daring dengan Menambal Jalan Provinsi

Melakukan kegiatan positif untuk orang banyak tidak melulu berbicara umur, seperti yang dilakukan dua bocah di Berau.

Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/IKBAL NURKARIM
Muhammad Zaidil Nur (11) dan rekannya Muhammad Ramadhan (11), kedua bocah ini memanfaatkan waktu senggang belajar daring dengan turun kejalan melakukan penambalan jalan dengan alat seadanya, Selasa (1/9/2020). 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Melakukan kegiatan positif untuk orang banyak tidak melulu berbicara umur, seperti yang dilakukan dua bocah di Berau, Kalimantan Timur ini.

Dialah Muhammad Zaidil Nur (11) dan rekannya Muhammad Ramadhan (11), kedua bocah ini memanfaatkan waktu senggang belajar daring dengan turun kejalan melakukan penambalan jalan dengan alat seadanya.

Tak tanggung-tanggung kedua bocah yang masih duduk di bangku sekolah dasar itu menambal jalan yang menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi Kalimantan Timur tepatnya di Jl Poros Kampung Suaran, Kecamatan Sambaliung, Berau, Kalimantan Timur.

Aktivitas mulia mereka ini untuk membantu pengendara agar melintas dengan aman dan nyaman dan menghindari jatuh korban akibat menabrak lubang.

Bahayakan Masyarakat, Jahidin Minta Pemerintah Utamakan Perbaiki Jalan Rusak dan Berlubang

DPRD Bontang Susun Rencana PDAM Kelola Air Bekas Lubang Tambang PT Indominco

Kisah Penggali Kuburan Pasien Covid-19 Balikpapan, Takut Tapi Dipaksa Hingga Siapkan Lubang Cadangan

Tak jarang dari kegiatannya itu bocah yang akrab disapa Zaidil dan Ramadhan mendapat apresiasi dari pengguna jalan berupa uang jajan untuk sekolah.

"Tidak ada yang suruh kami mau sendiri dan orang tua sayapun tidak melarang dia bilang terserah yang penting hati-hati," kata salah satu Bocah yakni Ramadhan dengan polosnya kepada TribunKaltim.co pada Selasa (1/9/2020).

"Kalau ada pengendara lewat biasa ada yang kasi uang dan perhari bisa sampai Rp 50 ribu saya bagi dua sama Zaidil," tuturnya.

Kegiatan mereka menambal jalan provinsi yang berlubang itupun tak mengganggu jadwal belajar mereka yang harus dilakukan via daring akibat pandemi covid-19.

Menambal jalan mereka menggunakan cangkul untuk mengambil tanah di sisi jalan yang dimasukkan dalam gerobak kemudian membawa tanah tersebut ke titik jalan yang berlubang.

Koalisi Masyarakat Sipil Kaltim Tolak Lubang Tambang di Samarinda Jadi Polder

Andi Harun Tawarkan Solusi Atasi Banjir di Samarinda, Manfaatkan Lubang Tambang Jadi Folder

Meski terbilang sederhana namun aksi mereka cukup diapresiasi pengendara. Seperti yang dikatakan salah satu pengendara roda empat yakni Edi.

Ia mengaku mengapresiasi aksi bocah tersebut bahkan tak tanggung dia memberi uang jajan kepada bocah dan memintanya agar selalu hati-hati saat menambal jalan.

Beberapa waktu lalu Ketua DPRD Kalimantan Timur Makmur HAPK meninjau langsung salah satu lokasi perbaikan ruas jalan provinsi tepatnya di Kampung Sei Bebanir Bangun, Kabupaten Berau.

Ia meminta agar pembangunan jalan betul-betul diperhatikan apalagi yang menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi.

"Saya meminta kepada pemerintah provinsi untuk memperhatikan jalan terutama yang menjadi tanggung jawab provinsi tidak hanya di Berau tetapi di kabupaten lain seperti Kutai Timur, Bontang dan lain sebagainya," tegas Makmur.

"Jadi saya minta pak Gubernur tidak setengah hati karena jalan jika rusak pasti yang disalahkan pak Gubernur dan DPRD jadi yang namanya jalan provinsi betul-betul diperhatikan," tuturnya.

Saat Tali Timba yang Digoyang Nadhori Terlihat Oleh Arham jadi Awal Penyelamatan dari Lubang Sumur

Dikatakan mantan Bupati Berau itu akses jalan betul-betul menjadi kebutuhan masyarakat sehingga pemerintah diminta konsisten dalam penganggarannya jangan sampai terputus.

Akses jalan ini menentukan aktivitas ekonomi masyarakat, meski hasil laut, sawah, kebun melimpah jika akses jalan atau transportasi tidak ada maka akan sulit dipasarkan.

"Jadi mulai sekarang kita harus memperhatikan bagaimana struktur Jalan, tanpa mengesampingkan kebutuhan dasar lainnya seperti listrik, kesehatan dan pendidikan," tuturnya.

(TribunKaltim.co/Ikbal Nurkarim)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved