Breaking News

Anggaran Dinas Pariwisata PPU Hanya Rp 1 Miliar, Disbudpar Tidak Kewalahan Selesaikan Program

Keterbatasan anggaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Penajam Paser Utara ( Disbudpar PPU) akibat Covid-19 tetap disyukuri. Disbudpar memperoleh Rp1 M

Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, DIAN MULIA SARI
Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Andi Israwati Latief. 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Keterbatasan anggaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Penajam Paser Utara ( Disbudpar PPU ) akibat Covid-19 tetap disyukuri. Disbudpar hanya memperoleh Rp 1 Miliar.

Plt Kepala Disbudpar PPU Andi Israwati Latief, mengatakan dengan anggaran Rp 1 Miliar, pihaknya lebih mudah menyelesaikan program-program Disbudpar PPU.

"Jadi kami tidak terlalu setengah mati juga untuk menyelesaikan program, karena di awal tahun itu kan kita ada Rakornis dari provinsi, itu di awal kita melaksanakan kegiatan, setelah itu ada temu budaya, terus ada Covid-19. Memang program kerja kita tidak terlalu banyak," kata Andi, Rabu (2/9/2020).

Dalam menyelesaikan program-program saat puncak pandemi pihaknya juga menjalankan work from home ( WFH ) atau bekerja di rumah tetapi tetap dengan melaksanakan sesuai arahan pemerintah daerah.

Baca juga; Sensus Tahap Kedua Sudah Mulai di PPU, BPS Gunakan Metode DOPU untuk 50.671 KK

Baca juga; Hari Polisi Wanita Republik Indonesia, Polwan PPU Gelar Bakti Sosial untuk Warga Terdampak Covid-19

Saat ini, kata dia, Disbudpar PPU telah menyelesaikan beberapa program. Sementara saat ini tersisa Program Nondoi yakni ritual atau upacara adat bersih-bersih kampung yang dikemas dalam Pesta Belian Adat Paser pada bulan Oktober hingga November 2020 nanti.

"Masih tanda tanya itu dilaksanakan atau tidak karena kita takut, tidak boleh mengumpulkan orang banyak," ujarnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved