Nazar Ayah & Anak Buat Heboh, Amien Rais Jalan Kaki Yogya ke DKI, Mumtaz: Berenang dari NTT ke DKI
Dulu Amien Rais pernah nazar Jakan berjalan kaki dari Yogya ke DKI, kini anaknya mau berenang dari NTT ke DKI
TRIBUNKALTIM.CO - Tak kalah heboh dengan nazar sang ayah dulu,Ketua DPP PAN Mumtaz Rais sekaligus putra mantan Ketua MPR Amien Rais menilai membuat statement yang 'mengejutkan'.
Dia berjanji akan berenang dari Pantai Kapuk di Jakarta ke Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT) jika partai baru bernama PAN Reformasi terwujud.
Dulu, sang ayah Mumtaz yakni Amien Rais juga pernah menyatakan nazar yang membuat heboh.
Saat itu jelang Pemilihan Presiden 2014, Amien merapat ke kubu Prabowo Subianto yang saat itu juga berduel dengan Joko Widodo sebagai calon presiden.
• Sebut PAN Reformasi tak Akan Terwujud, Mumtaz Rais Disuruh Loyalis Amien Rais Belajar Politik Dulu
• Anak Amien Rais Sebut Partai Baru Ayahnya Bakal Nyungsep, Mumtaz Rais: Tidak Ada yang Bicarakan Itu
• NEWS VIDEO Kekhawatiran dan Kecurigaan Amien Rais atas Terbakarnya Gedung Kejaksaan Agung
• Amien Rais Bongkar Sosok Pemberi Perintah Pembakaran Gedung Kejaksaan Agung, Respon ST Burhanuddin?
Kala itu, sebagai bentuk dukungan serius kepada Prabowo, Amien Rais pernah bilang mau jalan kaki dari kampung halamannya Yogyakarta ke Jakarta.
"Kalau memang PAN Halusinasi (PAN Reformasi) sampai beneran terbentuk dan diisi seperempat saja dari anggota dewan kita yang berjumlah sekitar 1.500, maka saya sebagai Ketua POK DPP penjaga tangguh benteng PAN ini akan berenang dari Pantai Kapuk sampai Labuan Bajo, sebagai bentuk giveaway, persembahan dari saya," kata Mumtaz saat dihubungi, Senin (31/8/2020) malam.
Tak hanya itu, Mumtaz mengatakan, apabila Menteri Hukum dan HAM menerbitkan surat keputusan (SK) partai tersebut, maka ia akan berenang kembali dari Labuan Bajo ke Pantai Kapuk.
"Dan tidak cukup sampai di situ. Jika sampai Menkumham memberikan SK untuk PAN Halusinasi ini, maka saya akan beri giveaway lagi. Berenang dari Labuan Bajo sampai Kapuk. Bolak-balik. Kita tunggu sampai Desember," ujar dia.
Mumtaz Rais yakin bahwa PAN Reformasi tidak akan terwujud lantaran sepi antusiasme.
Tidak ada anggota dewan atau kepala daerah yang membahas adanya partai baru itu.
"Lihatlah, tidak ada satu pun anggota dewan kita dan kepala daerah kita yang mengarah ke sana. Kenapa? Karena mereka semua sibuk bekerja, bukan seperti para pengangguran itu yang luntang-lantung berhalusinasi mau bikin partai," lanjut dia.