Virus Corona

3 Tempat yang Mudah Tularkan Virus Corona Menurut WHO, Tetap Tenang dan Waspada Penuh

Organisasi kesehatan dunia atau WHO mengeluarkan kembali pedoman kesehatan kepada masyarakat.

canva/tribunkaltim
Ilustrasi WHO kembali mengingatkan mengenai tiga tempat yang mudah menularkan virus corona. 

TRIBUNKALTIM.CO - Pendemi virus Corona belum juga berakhir hingga saat ini.

Sejumlah negara melaporkan peningkatan kasus covid-19 beberapa waktu terakhir

Organisasi kesehatan dunia atau WHO mengeluarkan kembali pedoman kesehatan kepada masyarakat

Penyebaran virus Corona yang kian masif ini membuat warga harus lebih waspada penuh.

Dilansir dari laman resmi Facebook WHO, Jumat (4/9/2020), WHO kembali mengingatkan mengenai tiga tempat yang mudah menularkan virus corona.

 Diterpa Isu Cerai, Rizki DA Beri Ucapan Manis untuk Istri, Bagaimana Balasan Nadya Mustika Rahayu?

 Habiskan 20 Tahun Memahami Indonesia, Peneliti Australia Sebut Jokowi Sosok Penuh Kontradiksi

 Jadi Trending Topic, Robert Pattinson Dikabarkan Positif Covid-19, Syuting Film Batman Dihentikan

 Dikabarkan Tengah Dekat dengan Anak Buah Idham Azis, Wika Salim Beber Tipe Pria Idamannya

Pertama, tempat ramai (crowded places)

Tempat ramai atau tempat yang penuh orang, dimana saling berdekatan menjadi salah satu tempat dengan risiko tertinggi terpapar corona.

Kedua, tempat yang sempit (Close-contact settings)

Tempat sempit, terutama tempat di mana banyak orang yang berbicara dalam jarak dekat. Tempat ini juga punya potensi menularkan Covid-19 tinggi.

Ketiga, ruang terbatas dan tertutup (Confined and enclosed spaces)

Tempat dengan ruangan terbatas dan tertutup yang memiliki ventilasi yang buruk.

Namun jika Anda harus keluar rumah dan berada di salah satu tempat di atas, tetap tenang dan waspada penuh, lakukan 3 M.

Memakai masker dengan benar, menjaga jarak aman 1-2 meter serta mencuci tangan sesering mungkin.

Saat Anda merasa kurang sehat, lebih baik untuk tetap berada di rumah dan periksakan diri ke layanan kesehatan jika dalam keadaan mendesak.

Strain Mutasi Virus Corona Lebih Menular dan Sudah Ada di Indonesia, Bagaimana Cara Pencegahannya?

Strain mutasi virus corona lebih menular dan sudah ada di Indonesia, bagaimana cara pencegahannya agar tidak tertular virus mematikan tersebut?

D614G merupakan strain mutasi virus corona yang diyakini lebih menular terdeteksi sudah ada di Indonesia.

Temuan ini disampaikan Kepala Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman Amin Soebandrio.

"Dapat kami sampaikan saat ini memang sudah diidentifikasi dan sudah dilaporkan," kata Amin dalam konferensi pers virtual, Jumat (28/8/2020) lalu.

Wakil Kepala LBM Eijkman Bidang Penelitian Fundamental, Herawati Supolo Sudoyo menyebut bahwa perubahan atau mutasi pada virus SARS-CoV-2 ini menyebabkan virus menjadi lebih menular.

"Strain ini sangat menular (high infectivity)," kata Herawati kepada Kompas.com, Senin (31/8/2020) sore.

Namun, sebagai catatan, transisi ini berbeda di setiap wilayah di dunia, mulai dari Eropa, Amerika Utara, Oceania, hingga Asia.

Pengembangan Obat dan Vaksin

Sebagaimana diketahui, berbagai pihak termasuk Indonesia tengah berupaya untuk mengembangkan vaksin corona untuk membantu memutus rantai penularannya.

Terkait penemuan strain ini, Herawati mengatakan, tidak akan berimplikasi pada obat atau vaksin yang tengah dikembangkan.

"Penemuan ini tidak berimplikasi pada obat maupun vaksin," kata dia.

Alasannya, mutasi yang ditemukan ini disebut tidak terdapat pada fragmen maupun lokus yang penting.

Herawati mengungkapkan, meski sudah ditemukan di Indonesia, whole genome sequencing (WGS) yang dibagikan oleh Indonesia masih sangat terbatas.

"Jumlahnya baru 22 dari beberapa lembaga, LIPI, Unpad, Unair, UGM, dan Lembaga Eijkman. Padahal, waktu masih 15 jumlahnya tanggal 31 Juli, baru satu yang ada mutasi D614G, lainnya clade L," jelasnya.

Pasien Corona di Perancic, Kaum Bugil dan Swinger Jadi Klaster Penyebaran

Pendiri Kawal covid-19 Beberkan Positivity Rate Corona Indonesia Mengkhawatirkan

Tanpa Gejala dan Bisa Mati Mendadak, Kenali Happy Hypoxia Pada Pasien Virus Corona, Kematian Tinggi

Ada 7 Tipe

Perlu diketahui, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan virus SARS-CoV-2 penyebab covid-19 menjadi tujuh tipe atau clade, yakni S, V, L, G, GH, GR, dan O.

Adapun tipe GH merupakan yang paling agresif.

Menurut Herawati, distribusi clade yang ada di Asia memang sangat beragam, termasuk di Indonesia.

"Ini mengundang pertanyaan apa penyebab variasi tersebut apakah ada kemungkinan lingkungan berpengaruh ataupun inang juga berperan? Betul-betul banyak yang belum diketahui tentang virus ini yang layak diteliti lebih lanjut," kata dia.

"Karena belum ada data dari lembaga di luar Jawa. Jadi, sekarang, tentulah perlu dari sudut penelitian, melihat asosiasi antara D614G pada virus yang terdeteksi dengan klinik," lanjutnya.

Tingkatkan Kepatuhan Protokol Kesehatan

Dengan terdeteksinya strain virus corona yang diyakini jauh lebih menular ini, Herawati mengingatkan agar ada peningkatan kepatuhan protokol kesehatan dari yang sebelumnya telah dilakukan.

"Betul-betul di sini, protokol kesehatan yang ketat harus dijalankan," tutur Herawati.

Menurut dia, pendekatan sosial budaya dan antropologi perlu diterapkan untuk dapat melakukan penetrasi terhadap perubahan perilaku masyarakat.

Herawati menilai, perlu dilakukan pendekatan ke grassroot (akar rumput) untuk meningkatkan kepatuhan ini.

"Kepatuhan perlu ditingkatkan. Nah, pendekatannya itu ke grassroot mestinya," ujarnya.

 Menaker Sebut BLT Rp 600 Ribu Tahap 2 Sudah Cair, Apakah Anda Masuk Gelombang 2, Begini Cara Ceknya

 Penyanyi Edo Kondologit Mengamuk di Mapolres Gara-gara Adik Ipar Tewas di Tahanan, Tuntut Keadilan

 Penghapusan Premium dan Pertalite, Sudah Uji Coba di Satu Daerah, Menyusul di Sejumlah Wilayah Ini

Tepat enam bulan pandemi covid-19 di Indonesia hari ini, Rabu (2/9/2020), sejak diumumkan kasus pertama pada 2 Maret 2020, belum ada tanda-tanda berakhir.

Bahkan, Satuan Tugas Penanganan covid-19 justru mencatat peningkatan kasus dalam beberapa waktu terakhir. Kondisi ini dikhawatirkan juga disebabkan oleh faktor strain mutasi virus corona yang lebih menular ini. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul WHO Keluarkan Pedoman, Tiga Tempat Ini Mudah Sebarkan Virus Covid-19, https://www.tribunnews.com/corona/2020/09/04/who-keluarkan-pedoman-tiga-tempat-ini-mudah-sebarkan-virus-covid-19.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Strain Virus Corona Lebih Menular Ada di Indonesia, Bagaimana Pengembangan Vaksin?", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2020/09/02/131700065/strain-virus-corona-lebih-menular-ada-di-indonesia-bagaimana-pengembangan?page=all

 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved