Soal Pembukaan Kembali Ibadah Umrah, Ada Syarat Khusus Sebelum Dimulai Kembali
Sebelumnya Pemerintah Arab Saudi meniadakan Ibadah Umrah karena pandemi virus Corona
Dia mengatakan, pihak berwenang telah melindungi dan memastikan kepatuhan terhadap protokol kesehatan ketat yang diperlukan selama pandemi corona.
Jemaah Haji Bebas Covid-19
Kantor Berita Arab Saudi mengabarkan, tidak ada jemaah yang dites positif covid-19.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Mohammed Al-Abd Al-Ali bahkan dengan sangat menyakinkan menyatakan hal itu.
"Tidak ada kasus coronavirus atau penyakit lain yang mempengaruhi kesehatan jemaah yang dilaporkan," ujarnya beberapa waktu lalu.
• Menaker Sebut BLT Rp 600 Ribu Tahap 2 Sudah Cair, Apakah Anda Masuk Gelombang 2, Begini Cara Ceknya
• Penyanyi Edo Kondologit Mengamuk di Mapolres Gara-gara Adik Ipar Tewas di Tahanan, Tuntut Keadilan
• Penghapusan Premium dan Pertalite, Sudah Uji Coba di Satu Daerah, Menyusul di Sejumlah Wilayah Ini
Tak Ada Jemaah Haji Ilegal
Pasukan keamanan membenarkan, tidak ada seorang pun yang memasuki tempat suci di Mekah dan Madinah tanpa izin resmi selama periode haji. Otoritas Arab Saudi hanya mengizinkan 10.000 jemaah terpilih.
Otoritas keamanan setempat diketahui menangkap setidaknya 2.050 orang yang berupaya masuk tanpa izin saat prosesi haji berlangsung.
Penyelanggaraan rukun islam kelima tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya.
Tahun ini haji hanya diikuti peserta terbatas dari kalangan ekspatriat dan warga sekitar dengan penjaringan ketat.
Padahal setiap tahun Arab Saudi menerima kira-kira 2,5 juta muslim dari seluruh dunia.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Penyelenggaraan Umrah Tunggu Keputusan Arab Saudi Terkait Penerbangan dan Protokol Kesehatan, https://www.tribunnews.com/nasional/2020/09/04/penyelenggaraan-umrah-tunggu-keputusan-arab-saudi-terkait-penerbangan-dan-protokol-kesehatan?page=all.