Dilecehkan 2 Politikus, Keponakan Prabowo Subianto Beri Respon Mengejutkan, Dianggap Kenormalan
Dilecehkan 2 politikus, keponakan Prabowo Subianto beri respon mengejutkan, dianggap kenormalan
TRIBUNKALTIM.CO - Dilecehkan 2 politikus, keponakan Prabowo Subianto beri respon mengejutkan, dianggap kenormalan.
Jagat Twitter sebelumnya sempat dihebohkan dengan cuitan dua politikus nasional terhadap Rahayu Saraswati Djojohadikusumo.
Diketahui, keponakan Ketum Gerindra Prabowo Subianto ini mencalonkan di di Pilkada Tangsel, atau Tangerang Selatan.
Tubuh Rahayu Saraswati Djojohadikusumo jadi objek perbincangan dua politikus Tanah Air.
Politikus Partai Gerindra, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo ( Sara), mengaku kecewa terhadap pelecehan seksual secara verbal melalui akun Twitter yang dilakukan dua tokoh politik Tanah Air terhadapnya.
Sara mengatakan, apa yang dialaminya hanya bagian kecil dari kasus-kasus pelecehan atau kekerasan seksual yang selama ini terjadi.
• Viral Video Kendaraan Mewah Mobil Roda Tiga yang Dinaiki Paslon Ditilang Polisi, Plat Nomornya Unik
• Soal-soal SKB Tes CPNS 2019 Berbagai Formasi, dan Link Kisi-kisi Lengkap Materi Kompetensi Bidang
• Mulai Senin 7 September 2020 WNI Dilarang Masuk Malaysia, Ahli: Image Indonesia tak Aman Covid-19
• Operasinya Dinilai Gagal, Akankah Marc Marquez Absen di Seluruh Sisa MotoGP 2020, Honda Turun Kasta?
"Apa yang saya alami hanyalah representasi miniatur dari apa yang dialami oleh korban pelecehan atau kekerasan seksual lainnya," kata Sara dalam keterangan tertulis, Senin (7/9/2020).
Menurut dia, objektifikasi terhadap perempuan telah berlangsung terlalu lama.
Sehingga dianggap sebagai suatu kenormalan.
Sara pun mengatakan bahwa ia mempertimbangkan untuk melaporkan pelecehan seksual yang dialaminya.
Sara mengatakan, hal ini sebagai wujud komitmennya untuk terus mendukung korban/penyintas pelecehan dan kekerasan seksual.
"Saya sampaikan bahwa akan saya pertimbangkan (untuk melapor)," ujar dia.
Bakal calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan itu kemudian menyampaikan bahwa kasus pelecehan atau kekerasan seksual tidak pernah ada kaitannya dengan pakaian yang dikenakan korban.
Sara mengaku heran jika pakaian olahraga yang dikenakannya disebut menjadi penyebab dirinya dilecehkan.
Padahal, kata Sara, ia memakai pakaian tersebut sesuai dengan kegiatan yang dijalaninya yaitu berolahraga.