Pilkada Solo, Duet Penjahit-Ketua RW vs Anak Presiden-Eks Ketua DPRD, Modal Gerakan Tikus Pithi
Pilkada Solo, duet penjahit - Ketua RW vs Anak Presiden - eks Ketua DPRD, modal gerakan Tikus Pithi
Sementara, Komisioner Divisi Data dan Informasi KPU Jateng, Paulus Widiyanto menuturkan Tikus Pithi memiliki slogan Natha Baris (merapikan baris).
"Mereka ada di beberapa tempat.
Kemudian, berproses di pilkada.
Terorganisir lumayan rapi.
Sehingga ada dukungan," ujarnya.
Komisioner Divisi Partisipasi Masyarakat KPU Jateng, Diana Ariyanti, menambahkan pasangan independen dari Kota Solo yang sudah berstatus diterima yakni Bajo memang unik.
"Mereka berdua merupakan penjahit dan ketua RW, tapi bisa mengumpulkan syarat pencalonan sebanyak itu," jelasnya.
KPU Jateng juga masih bertanya-tanya tujuan gerakan Tikus Pithi yang getol mencalonkan kadernya melalui jalur perseorangan di beberapa daerah.
Calon Boneka?
Ramai dikabarkan bahwa pasangan Bajo ( Bayo Wahyono - Fx Supardjo ) hanyalah pasangan boneka Gibran Rakabuming di Pilkada Solo.
Benarkah demikian?
Memiliki latar belakang sebagai seorang tukang jahit, Bagyo Wahyono berani menantang putra sulung Presiden RI Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka dalam pemilihan Wali Kota Solo di Pilkada 2020 nanti.
Langkah Bagyo berani maju menghadapi Gibran justru menuai kecurigaan bahwa Bagyo dan pasangannya sengaja dibuat sebagai calon boneka supaya Gibran tidak melawan kotak kosong.
• Naik Kuda ke KPU Solo Penantang Gibran di Pilkada dari Jalur Independen Disertai Ribuan Pendukung
• Rekam Jejak Anna Morinda, Sosok yang Ungguli Gibran Anak Jokowi di Sekolah Pilkada PDIP
• Muncul Isu Pasangan Boneka Lawan Gibran di Pilkada Solo, PKS : Bencana Demokrasi Bisa Kita Hindarkan
• Pasangan Bajo Tantang Gibran di Pilkada Solo, Refly Harun Justru Curiga Ada Konspirasi
Menanggapi isu jadi calon boneka, tim pemenangan Bayo Wahyono - Fx Supardjo (Bajo) tegas membantah kabar tersebut.
Dikutip dari TribunSolo.com, Minggu (6/9/2020), bantahan tersebut disampaikan oleh Ketua Tim Pemenangan Bajo, Sigit Prawoso yang mengaku kerap mendapat isu negatif seputar langkah majunya Bajo di Pilkada Solo 2020.