Tak Membantah, Sri Mulyani Akui Indonesia Bakal Resesi, Tapi Tak Parah Karena Upaya Pemerintah Ini
Tak membantah, Sri Mulyani akui Indonesia bakal resesi, tapi tak parah karena upaya Pemerintah ini
Sebab, pada Juli hingga Agustus ini terjadi perbaikan kinerja perekonomian di bidang ekspor.
• Bukan Hanya Brahim Diaz, AC Milan akan Rekrut Striker Real Madrid, Ganti Federico Chiesa yang Mahal
"Karena satu bulan terakhir terjadi kenaikan kenaikan cukup baik, maka bisa berharap pertumbuhan ekonomi di kuartal III lebih baik dibanding kuartal II yang kontrkasi cukup dalam 5,3 persen," ujar Sri Mulyani.
Di sisi lain, dirinya juga menilai meski sempat mengalami kontraksi hingga 5,3 persen pada kuartal II lalu, kondisi perekonomian RI jauh lebih baik jika dibandingkan dengan negara lain di dunia.
Sebab, banyak negara yang kondisi perekonomiannya mengalami kontraksi hingga 17 persen atau bahkan 20 persen.
"Kita berusaha.
Jadi akselerasi belanja Pemerintah, program pemulihan ekonomi terus dilaksanakan dan didorong.
Sehingga konsumsi bertahap pulih, investasi pulih, ekspor didorong dengan meskin pertumbuhan konsumsi, investasi, ekspor dan belanja Pemerintah, diharapkan performace kuartal III membaik, dan dijaga sampai kuartal IV," ujar Sri Mulyani.
• Resmi, Airlangga Hartarto Bocorkan BLT BPJS dan UMKM Berlanjut Tahun Depan, Sri Mulyani Lapor DPR RI
Yang Harus Dilakukan Masyarakat
1. Menyiapkan dana darurat
Jika saat ini Anda berada dalam posisi di mana Anda masih memiliki pendapatan dan menabung, maka ini adalah saat yang tepat untuk mulai berpikir tentang dana darurat.
Anda bisa memasukkan kelebihan uang tunai ke dalam rekening tabungan yang mudah diakses.
Tanpa denda atau potensi kehilangan uang berupa bunga.
Besaran dana darurat harus sekitar tiga sampai enam bulan untuk pendapatan.