Virus Corona

JERITAN Nikita Mirzani Akibat Anies Baswedan Berlakukan PSBB Total di Jakarta, Singgung Cari Uang

Jeritan artis Nikita Mirzani terlontar akibat kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang memberlakukan PSBB total di Jakarta.

Editor: Syaiful Syafar
TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN
Artis Nikita Mirzani memberikan keterangan kepada para awak media, mengenai agenda harian, usai membawakan acara di salah satu stasiun televisi swasta, di Jalan Kapt. Tendean, Jakarta Selatan, Senin (9/4/2018). Kabar terbaru, Nikita Mirzani melontarkan kekesalannya akibat kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang memberlakukan PSBB total di Jakarta pada 14 September 2020 mendatang. 

TRIBUNKALTIM.CO - Jeritan artis Nikita Mirzani terlontar akibat kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang memberlakukan PSBB total di Jakarta.

Nikita Mirzani meradang ketika membaca berita Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB) total di ibu kota Jakarta pada 14 September 2020 mendatang.

Nikita Mirzani mengungkapkan amarahnya kepada Anies Baswedan lewat media sosial Instagramnya, karena merasa tak setuju dengan keputusan PSBB total di Jakarta.

Nikita Mirzani mengklaim bahwa amarahnya tersebut mewakili perasaan masyarakat menengah ke bawah, yang akan terkena dampak dari PSBB total.

Ditemui di gedung Trans TV, Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (11/9/2020), wanita yang akrab disapa Nyai itu menegaskan hanya menyampaikan pendapatnya saja.

"Itukan menyuarakan suara aja. Kan kita sebagai warga negara Indonesia berhak menyuarakan apapun selagi itu masih di jalur yang benar," kata Nikita Mirzani.

Baca juga: BLAKBLAKAN! Nikita Mirzani Kritik Keras PSBB Jakarta, Anies Diminta Salat Tahajud dan Istikharah

Baca juga: Menteri Jokowi Gelar Rapat Bahas PSBB Jakarta, Satgas Covid-19 Secara Pribadi Dukung Anies Baswedan?

Baca juga: Akun Instagram Hilang, Lutfi Agizal: Setega Itukah, Adakah Peran Nikita Mirzani, Ini Pengakuan Nyai

Baca juga: Waketum Kadin Bela PSBB Anies Baswedan, Ponakan Jusuf Kalla Bocorkan Kapasitas RS di Jakarta Terkini

Janda tiga anak tersebut mengklaim ucapannya di instagram tidak ada unsur penghinaan sama sekali kepada Anies Baswedan.

"Itukan yang gua rasakan sebagai rakyat Indonesia," ucapnya.

Bagi bintang film 'Comic 8' dan 'Jakarta Undercover' itu, penerapan PSBB total sangatlah tidak efisien untuk saat ini.

"Karena kenapa enggak dari awal. Kalau mau di lockdown ya lockdown aja sekalian gitu. Bila perlu jangan ada pendatang tapikan tidak dilakukan," jelasnya.

Menurut Niki, pandemi covid-19 kedepannya tidak akan habis dibicarakan sampai beberapa bulan dan tahun kedepan, karena virus tersebut akan selalu ada.

"Karena semua itu balik ke kesadaran dari diri masing-masing aja sih," ungkapnya

Amarah janda Dipo Latief tersebut karena ia menganggap, jika PSBB total di Jakarta maka masyarakat akan kembali terpuruk karena kesusahan mendapatkan kerja.

"Ya cari uang itu susah banget sih emang. Bayangin sekarang kalau mau bawa penumpang kan harus bawa kayak kaca gitu terus orang juga agak takut karena harus ber interaksi sama orang. Ya kasian sih," katanya.

"Jadi yang gua kasianin tuh bukan orang-orang yang ekonominya diatas walaupun bisnis akan jadi hancur banget, orang kaya juga bisa jadi enggak punya uang kalau gini. Bisnisnya bisa enggak berjalan. Apalagi yang susah gitu ajasih," tambahnya.

Baca juga: LENGKAP! Sosok Kakek Arteria Dahlan Diungkap Guru Besar Unand, Hasril Chaniago Klarifikasi Soal PKI

Baca juga: TERJAWAB! Ini Profesi LL, Wanita yang Bersama Ketua DPRD Lebak Sebelum Meninggal & Penyebab Kematian

Baca juga: FAKTA Mengejutkan Sandra Dianne Meninggal, 5 Hari Jelang Momen Spesial, Foto Sempat Diunggah Disorot

Nikita Mirzani merasa selama enam bulan ini, Pemerintah khususnya DKI Jakarta bisa menemukan solusi yang baik untuk memutus rantai penyebaran covid-19 di Ibu Kota.

"Gua pikir ada solusi baik biar tidak lockdown, enggak enggak ada solusinya. Gua juga enggak peduli sih mau ditanggepin mau enggak, tapi gua hanya menyuarakan pendapat gua aja," ujar Nikita Mirzani.

Alasan Anies 'Tarik Rem Mendadak'

Sebelumnya, di acara Mata Najwa Trans 7 pada Rabu (10/9/2020), Anies Baswedan mengungkap alasannya menarik 'rem mendadak' bagi Jakarta.

Anies menjelaskan, dirinya terpaksa kembali menerapkan PSBB lantaran Jakarta mengalami kenaikan penambahan kasus covid-19 secara signifikan.

"'Rem darurat' akhirnya ditarik oleh Pemprov DKI, dari berbagai hal, argumen utama, harus menarik lagi itu karena apa?' tanya Najwa Shihab.

"Jadi kita menyaksikan angka kasus aktif dalam sebulan terakhir ini sempat turun lalu meningkat dengan cukup tajam."

"Jadi dalam dua minggu ini kasusnya meningkat cukup tajam," jelas Anies.

Anies menjelaskan bahwa kebannyakan pasien covid-19 tanpa gejala (OTG).

"Kasus aktif itu artinya orang yang terpapar sudah dirawat atau diisolasi, jumlahnya sekarang di Jakarta ada 11.245 orang," sambungnya.

Meski kebanyakan pasien tak bergejala, namun 15 persen pasien bergejala sedang dan berat di antaranya tetap membutuhkan perawatan

"Kasus aktif seperti ini berdasarkan pengalaman kita selama enam bulan ini 50 persen tanpa gejala, 35 persen gejala ringan, 15 persen gejala sedang atau berat."

"Nah yang 15 persen gejala sedang atau berat ini mereka yang membutuhkan pelayanan atau perawatan," jelasnya.

Menurut Anies Baswedan, kenaikan penderita covid-19 di Jakarta terus meningkat meski pelan-pelan.

"Dari data yang kita miliki semenjak pertengahan Agustus atau Agustus awal terus sampai dengan September awal itu trennya meningkat terus, steady, pelan tapi terus meningkat," kata dia.

Baca juga: Didi Riyadi Pernah Dikejar-kejar Artis Ini, Nikita Mirzani Kaget Dengar Namanya, Kini Tajir Melintir

Baca juga: Anies Baswedan Disorot, Rocky Gerung Bereaksi, Beber Sikap Airlangga Hartarto Bukan Pemikiran Jokowi

Baca juga: Nikita Mirzani Curhat Hampir Diorbitkan Anang jadi Penyanyi, Belakangan Lagunya Dinyanyikan Syahrini

Baca juga: Bela Anies Baswedan, Pakar Epidemiologi UI Soroti Para Pembantu Jokowi, Tak Dukung Arahan Presiden

Dari perhitungannya bersama para ahli, jika terus-terusaan meningkat maka rumah sakit yang melayani pasien covid-19 akan penuh.

Dalam kesempatan itu, ia menjelaskan bahwa pihaknya juga mau tak mau menambah rumah sakit rujukan di Jakarta.

Dari 190 rumah sakit di Jakarta, 67 di antaranya akan dikerahkan untuk menangani penderita covid-19.

"Bila kita tidak melakukan pengereman maka pada tanggal 17 September, 4.053 tempat tidur itu akan penuh," imbuhnya. (*)

IKUTI >> VIRUS CORONA

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PSBB Kembali Diterapkan, Nikita Mirzani: Cari Uang Susah Pak Anies, https://www.tribunnews.com/seleb/2020/09/12/psbb-kembali-diterapkan-nikita-mirzani-cari-uang-susah-pak-anies?page=all dan Tribunwow.com dengan judul Anies Baswedan Segera Terapkan PSBB, Ridwan Kamil: Saya Mohon Pak Anies Konsultasi Dulu dengan Pusat, https://wow.tribunnews.com/2020/09/11/anies-baswedan-segera-terapkan-psbb-ridwan-kamil-saya-mohon-pak-anies-konsultasi-dulu-dengan-pusat?page=all.
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved