Virus Corona

Ahli Virologi Mengaku Hidupnya Terancam Setelah Mengaku Punya Bukti Virus Corona Buatan Manusia

Seorang ahli virologi yang mengklaim pemerintah China menutupi fakta dibalik wabah virus corona baru atau Covid-19

Penulis: Januar Alamijaya | Editor: Amalia Husnul A
Freepik.com
ahli Virologi bernama Dr Li-Meng Yan itu mengaku punya bukti jika virus covid-19 merupakan buatan manusia. 

TRIBUNKALTIM.CO - Ahli virologi asal Tiongkok mengaku kini hidupnya terancam.

Dirinya kini terpaksa melarikan diri dari Hongkong.  

Sebelumnya ahli Virologi bernama Dr Li-Meng Yan itu mengaku punya bukti jika virus covid-19 merupakan buatan manusia.

Sebelumnya teori tentang virus Corona disebut berasal dari kelelawar yang ditularkan ke manusia 

Seorang ahli virologi yang mengklaim pemerintah China menutupi fakta dibalik wabah virus corona baru atau Covid-19

Doktor ini mengatakan bahwa dia berhasil membuktikan secara ilmiah bahwa virus Covid-19 itu buatan manusia.

 Rizky Billar Tiba-tiba Tanyakan Perasaan Lesty Kejora, Juri LIDA 2020: Kamu Mancing-mancing

 Anies Baswedan Berlakukan Kembali PSBB di Jakarta, Arief Poyuono: Anies Sudah Layak Dinonaktifkan

 CATAT! Jadwal Lengkap dan Link Live Streaming MotoGP San Marino 2020 di Trans7, Optimisme Dovizioso

 Teliti Lagi, Mungkin Ini yang Bikin Gagal Daftar Kartu Prakerja, Tak Dapat BLT BPJS dan Bantuan UMKM

Ahli virologi Tiongkok bernama Dr Li-Meng Yan, spesialisasi dalam virologi dan imunologi di Sekolah Kesehatan Masyarakat Hong Kong, mengklaim bahwa Beijing mengetahui tentang virus corona lebih jauh sebelum laporan mulai muncul.

Sejak saat itu, dia terpaksa melarikan diri dari Hong Kong karena takut hidupnya dalam bahaya, dan muncul hari ini di Loose Women dari lokasi rahasia, mengungkapkan bahwa pemerintah China telah 'menghapus semua informasinya' dari basis data pemerintah.

Dr Yan mengklaim bahwa laporan bahwa Covid-19 berasal dari pasar basah di Wuhan adalah 'tabir asap', dan bahwa dia berencana untuk menerbitkan laporan yang dia klaim memiliki bukti bahwa virus itu buatan manusia.

"Urutan genom seperti sidik jari manusia ", katanya.

'Dan berdasarkan ini Anda dapat mengidentifikasi hal-hal ini. Saya akan [menggunakan] bukti ini untuk memberi tahu orang-orang mengapa ini berasal dari laboratorium di China, mengapa merekalah yang membuatnya.

Siapapun, bahkan jika Anda tidak memiliki pengetahuan biologi, akan dapat membacanya, dan memeriksa serta mengidentifikasi dan memverifikasinya sendiri.

'Sangat penting untuk memahaminya, kami tidak dapat mengatasinya, itu akan mengancam jiwa semua orang.'

Dia mengklaim bahwa sebelum melarikan diri dari negaranya, informasinya dihapus dari database pemerintah dan bahwa rekan-rekannya 'diberitahu untuk menyebarkan rumor tentang dia'.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved